Bola.com, Jakarta - Keputusan Ketua PSSI, Erick Thohir, menunjuk Bima Sakti Tukiman untuk menjadi pelatih Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023 menuai reaksi negatif dari netizen.
Sesaat setelah PSSI ditetapkan sebagai nakhoda Timnas Indonesia U-17 untuk Piala Dunia U-17 2023, Bima Sakti menjadi korban hujatan warganet.
Baca Juga
Advertisement
Netizen menyindir Bima Sakti yang gagal meloloskan timnas U-16 ke Piala Asia U-17 2023, dianggap anti-pemain keturunan, hingga mengingatkan insiden local pride di Piala AFF U-16 2022.
Wakil Ketua PSSI, Zainudin Amali, buka suara terkait pro dan kontra Bima Sakti yang akan memimpin Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Timnya Bima Sakti
Amali mengungkapkan bahwa PSSI berencana menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk menentukan pendamping Bima Sakti di Timnas Indonesia U-17.
"Semuanya dirapatkan di Exco PSSI. Tapi apa yang disampaikan Ketua PSSI, ini adalah timnya Bima Sakti," ujar Amali. Bima Sakti telah menjadi pelatih timnas U-16 sejak 2019.
Selain itu, apakah Amali menyayangkan perilaku netizen yang menyerang Bima Sakti? "Memang netizen seperti itu. Jangan disayang-sayangkan. Alami saja," ucapnya.
Advertisement
Seleksi di 9 Wilayah
Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan bahwa Timnas Indonesia U-17 akan melakukan seleksi di sembilan wilayah untuk mencari pemain buat Piala Dunia U-17 2023.
Setelah itu, Timnas Indonesia U-17 bakal memulai pemusatan latihan di dalam negeri pada Juli-Agustus 2023 sebelum berlanjut ke Eropa pada September-Oktober tahun ini.
Jadi Tuan Rumah
"Kami berharap bisa beruji coba dengan negara Eropa, Asia, hingga Afrika sehingga mereka tidak kaget ketika bermain di Piala Dunia U-17 2023," imbuh Erick Thohir pada beberapa waktu lalu.
Timnas Indonesia U-17 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 yang diikuti 24 peserta pada 10 November-2 Desember 2023.
Advertisement