Bola.com, Jakarta - PSSI telah mengecek Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara. Tujuannya adalah untuk mempersiapkan venue berkapasitas 82 ribu tersebut menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023.
Ketua PSSI, Erick Thohir, bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (MenPUPR), Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, hingga Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, memeriksa JIS pada 3 Juli 2023.
Baca Juga
Advertisement
Hasilnya, JIS mesti direnovasi. Rumputnya harus diganti dengan perkiraan anggaran Rp6 miliar. Selain itu, pintu barat stadion juga perlu dirubuhkan untuk menjadi akses masuk bus tim.
Renovasi JIS ditaksir akan memakan waktu selama tiga bulan. PSSI harus berkejaran dengan waktu mengingat Piala Dunia U-17 2023 bakal digelar empat bulan lagi atau pada 10 November-2 Desember 2023.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Calon Venue Selain JIS
Selain JIS, PSSI juga menyiapkan tujuh stadion calon tuan rumah Piala Dunia U-17 2023. Enam di antaranya adalah venue yang sempat diproyeksikan untuk Piala Dunia U-20 2023 sebelum dibatalkan di Indonesia.
Keenamnya adalah Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Stadion Manahan, Solo, Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.
Dalam waktu dekat, FIFA akan datang ke Indonesia untuk melakukan inspeksi terhadap stadion-stadion yang ditetapkan PSSI sebagai kandidat penyelenggara Piala Dunia U-17 2023.
Advertisement
Wajar
Pengamat olahraga, Fritz Simanjuntak, menganggap bahwa PSSI dan pemerintah tengah membantu JIS untuk lolos sebagai penyelenggara Piala Dunia U-17 2023. Perbaikan stadion dalam masa persiapan disebutnya adalah kondisi yang wajar.
"Proses audit stadion untuk kejuaraan tingkat dunia adalah hal biasa. PSSI sebagai otoritas tertinggi organisasi olahraga di Indonesia memang harus melakukan hal tersebut," ujar Fritz dalam keterangan tertulisnya.
"Apabila PSSI melihat ada hal-hal yang harus diperbaiki maka itu yang dilakukan sekarang ini. Setelah ini FIFA yang akan melakukan audit apakah JIS dan stadion lain sudah sesuai dengan standar," ungkapnya.
Soal Kesiapan Indonesia
"Itu sebabnya, Erick Thohir berkomitmen mengupayakan sebaik mungkin agar kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah untuk 24 negara bisa optimal. Termasuk kesiapan anggarannya," kata Fritz.
"PSSI yang memiliki wewenang tertinggi di Indonesia tentang kesiapan suatu stadion. Baru kemudian keputusan akhir dilakukan oleh FIFA untuk semua stadion."
"Jadi ini adalah proses yang biasa dilakukan PSSI dan FIFA. Proses itu juga sudah dilakukan saat kita mempersiapkan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023."
"Hendaknya kita semua bisa melihat upaya PSSI dan pemerintah untuk mempersiapkan Indonesia sebaik mungkin ini secara positif," tutur Fritz.
Advertisement