Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, menyertakan enam pemain diaspora dalam training center di Jakarta mulai Senin (10/7/2023) jelang berlaga di Piala Dunia U-17 2023.
Namun, Bima Sakti tidak mengungkap identitas enam pemain keturunan yang mengikuti pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 tersebut.
Baca Juga
Ahmed Zaki Woles Tidak Menerima Gaji dari PSSI sebagai Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20
Gelandang Tim Pelajar Indonesia Ingin Curi Hati Nova Arianto: Punya Mental Tangguh, Skill Nggak Kalah dari Timnas Indonesia U-17
Pelatih Tim Pelajar Indonesia Sodorkan 2 Pemain Berbakat Kepada Nova Arianto: Bisa Jadi Amunisi Baru Lini Tengah Timnas Indonesia U-17
Advertisement
Tim Garuda Asia bakal melakukan training center selama enam pekan, sebagai persiapan awal menuju Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember 2023.
Bima Sakti memanggil total 34 pemain ke pemusatan latihan Timnas Indonesia U-17 menyongsong Piala Dunia U-17 2023, dengan menggunakan sistem promosi dan degradasi.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Belum Semua Bergabung
Namun, belum semua pemain diaspora telah bergabung dengan Timnas Indonesia U-17. Bima Sakti mengatakan sejumlah pesepak bola keturunan baru bisa merapat pada besok atau lusa.
"Ada sekitar enam pemain diaspora yang kami panggil. Ada beberapa pemain yang belum bisa hadir karena memang persoalan jarak," ujar Bima Sakti.
"Mereka kan dari negara-negara di Eropa. Jadi perlu waktu. Kemungkinan pada 11 atau 12 Juli 2023 mereka akan hadir," jelas Bima Sakti.
Advertisement
Cari Sendiri dan Manfaatkan Database Kemenpora
Selain melakukan pencarian sendiri, Bima Sakti juga memanfaatkan database Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dalam berburu pemain diaspora untuk Timnas Indonesia U-17.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyerahkan 30 pemain diaspora ke PSSI, dengan 17 di antaranya berpaspor Indonesia.
Bima Sakti memang hanya akan memanggil pemain diaspora yang masih memiliki paspor Indonesia, meski tinggal di luar negeri.
Telusuri Keturunan
"Ada beberapa dari 30 pemain diaspora itu. Kami sudah melakukan pendekatan. Akan kami lihat dulu," ucap Bima Sakti.
"Kan kami harus melakukan pendataan. Apakah benar pemain itu mempunyai keturunan Indonesia dari ayah atau ibunya."
"Tidak ada masalah ketika memanggil pemain diaspora dari klubnya. Kecuali untuk pemain yang bermain di Liga 1. Perlu memberikan kesempatan kepada mereka bermain di klub," ungkapnya.
Advertisement