Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menuturkan ada kehadiran tim psikolog di skuadnya saat ini. Peran mereka diharapkan bisa membantu dalam persiapan menuju Piala Dunia U-17 2023.
Hal serupa sebenarnya bukan sesuatu yang asing bagi Timnas Indonesia di level umur yang lain. Timnas Indonesia U-22 pun pernah melakukan hal serupa pada SEA Games 2023.
Advertisement
Pelatih yang juga merupakan pemain legenda timnas Indonesia itu mengatakan mendapat keleluasaan dan dukungan penuh dari Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk menambah jumlah tim pelatih maupun tim psikolog di Timnas Indonesia U-17.
"Alhamdulillah saya diberikan keleluasaan oleh PSSI untuk menambah jumlah tim pelatih," ujar Bima ketika ditemui di Lapangan A, Komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Sabtu (15/7/2023).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Butuh Dipahami
Bima Sakti menyebut pemain yang menghuni Timnas Indonesia U-17 masih pada usia rentan. Mereka cukup rentan terutama secara emosional.
Jika mendapatkan pertandingan dengan tekanan tinggi, para pemain bisa mengalami masalah pada mental mereka. Di situ lah peran penting psikolog diperlukan.
"Pada usia 17 tahun, pemain itu butuh orang yang bisa memahami karakter mereka," kata Bima Sakti.
Advertisement
Pilih Kapten
Lebih lanjut, Bima Sakti mengatakan tim psikolog juga turut andil dalam penentuan kapten Timnas Indonesia U-17. Saat ini menurut Bima, Iqbal Gwijangge menjadi kapten tim asuhannya.
Melalui analisis karakter, kepribadian, dan kepemimpinan pemain di atas lapangan, Iqbal kemudian dipilih untuk memipin rekan setimnya.
"Saya menentukan Iqbal sebagai kapten juga atas bantuan analisis tim psikolog. Iqbal ini bagaimana orangnya, karakternya bagaimana, leadership bagaimana," tandas Bima.