Nostalgia Timnas Indonesia dengan Piala Dunia: Sekali Berpartisipasi dan Hampir Lolos ke Meksiko 1986

Timnas Indonesia sampai saat ini memiliki catatan menarik. Sampai saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara Asia Tenggara yang tampil di putaran final Piala Dunia.

Itu terjadi pada edisi Piala Dunia 1938 di Prancis. Namun, saat itu Indonsia yang belum merdeka dari penjajahan masih menyandang nama Hindia Belanda.

Laju Timnas Indonesia saat itu terhenti pada fase pertama. Mereka kalah 0-6 dari Hungaria dalam laga yang digelar di Reims, Prancis.

Dekadei 1980-an menjadi masa yang menarik untuk sepak bola Indonesia. Timnas Indonesia cukup dekat untuk lolos ke Piala Dunia 1986 yang saat itu digelar di Meksiko.

Timnas Indonesia di bawah asuhan Sinyo Aliandoe adalah langkah terjauh di Kualifikasi Piala Dunia, namun sebetulnya, untuk menuju Piala Dunia masih jauh dari genggaman.

Saat itu Timnas Indonesia berhasil lolos ke putaran kedua Pra-Piala Dunia atau Kualifikasi Piala Dunia 1986. Itu adalah laju terjauh yang bisa dilakukan Skuad Garuda.

Fase itu menghadirkan empat pertandingan. Selain Timnas Indonesia kontra Korea Selatan, ada pula pertemuan juara masing-masing Sub Grup, yakni Uni Emirat Arab vs Irak, Suriah vs Bahrain, dan Hong Kong vs Jepang.

Sebenarnya, penentuan siapa yang akan mewakili Asia pada Piala Dunia 1986 akan terjadi pada babak atau putaran ketiga Pra-Piala Dunia 1986. Sebab, empat tim tersisa akan memperebutkan dua tiket ke Meksiko.

Namun, saat itu laju Timnas Indonesia dihentikan Korea Selatan. Indonesia kalah dalam laga yang berlangsung dua leg di Seoul dan Jakarta.

Piala Dunia 2026 memiliki aturan yang menarik. Untuk pertama kali, FIFA menambah kuota peserta Piala Dunia dari 32 menjadi 48 tim.

Hal itu membuat tiket dari zona Asia pun bertambah. Selama ini Asia mendapatkan jatah empat setengah tiket untuk berlaga di Piala Dunia.

Dengan rincian, empat tiket lolos langsung. Sementara satu lagi harus didapatkan melalui play-off interkontinental.

Pada Piala Dunia 2026, tiket untuk zona Asia bertambah menjadi delapan setengah. Delapan tiket didapatkan via kualifikasi langsung, sementara satu lagi nantinya diraih dari play-off interkontinental.