Sukses


    Persiapan Piala Dunia U-17 2023, FIFA Sarankan Sejumlah Perbaikan untuk Stadion Manahan Solo

    Bola.com, Solo - FIFA kembali melakukan kunjungan ke Stadion Manahan, Solo, untuk mengecek kesiapan sebagai satu di antara venue Piala Dunia U-17 2023. Hasilnya, ada beberapa catatan yang telah diberikan.

    Dalam kunjungannya tersebut, FIFA meninjau sejumlah aspek yang perlu dipersiapkan Stadion Manahan untuk Piala Dunia U-17 2023. Mulai dari aspek keamanan, manajemen, marketing, sistem informasi dan teknologi, hingga media center.

    Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Solo, Rini Kusumandari, menjelaskan, beberapa catatan telah diberikan kepada FIFA. Namun, hasilnya masih berupa gambaran secara garis besar.

    "Hasil ini tadi sudah disampaikan secara garis besar saja. Nantinya, untuk hasilnya yang lebih detail, akan disampaikan setelah mereka rapat sendiri," kata Rini Kusumandari kepada awak media.

     

    Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

    2 dari 4 halaman

    Penambahan Kamera Pengawas

    Rini menjelaskan, wewenang proyek pengerjaan ini nantinya akan dibagi kepada sejumlah pihak. Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bertanggung jawab menambah beberapa furnitur yang dibutuhkan.

    Sementara itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertugas untuk memperbaiki aspek fisik. Satu di antaranya yakni penambahan kamera pengawas alias CCTV di Stadion Manahan.

    "Khusus untuk furnitur, ini menjadi tanggung jawab Pemkot Solo. Sementara itu, untuk perbaikan aspek fisik jadi ranah Kementerian PUPR," ujar Rini.

    "Jadi, yang menempel di bangunan akan digarap Kementerian PUPR. Kami, Pemkot Solo, yang menganggarkan untuk furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers," ia menambahkan.

     

    3 dari 4 halaman

    Tinjauan Sistem Keamanan

    Untuk aspek keamanan, FIFA juga telah menyarankan perubahan sistem keamanan yang lebih terpusat pada satu titik. Sistem yang dimaksud ialah server kamera pengawas di Stadion Manahan.

    Server tersebut juga harus dioperasikan oleh personel yang terlatih. Sebab, tugasnya tak hanya melihat kamera CCTV, tetapi harus mampu menentukan fokus yang akan menjadi perhatian.

    "FIFA meminta server kantor disatukan dengan server stadion. Jadi, seluruh server dijadikan satu. Butuh satu orang tenaga ahli yang nantinya dilatih pihak kepolisian untuk mengoperasikan kamera CCTV," ujarnya.

     

    4 dari 4 halaman

    Rumput Tidak Ada Masalah

    Sementara itu, Rini juga memastikan FIFA tak mempermasalahkan kondisi rumput Stadion Manahan. Selama ini, stadion berkapasitas 20 ribu penonton itu memang digunakan sebagai markas Persis Solo di BRI Liga 1.

    Rencananya, FIFA akan kembali melakukan peninjauan ulang pada September mendatang. Kunjungan ini digelar untuk memastikan apakah catatan-catatan yang telah diberikan sudah dikerjakan.

    "Untuk rumput Stadion Manahan yang sempat menguning ketika FIFA melakukan kunjungan pada awal Agustus lalu, sekarang sudah membaik," ujarnya.

    "Tidak ada masalah. Setelah rekomendasi keluar, kami akan tindak lanjuti. Nanti FIFA akan kembali datang apakah rekomendasi itu telah ditindaklanjuti atau belum," ia menambahkan.

    Video Populer

    Foto Populer