Bola.com, Bekasi - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, tetap memuji Iqbal Gwijangge dkk. meski takluk dari Timnas Korea Selatan U-17.
Timnas Indonesia U-17 kalah 0-1 dari runner-up Piala Asia U-17 2023 itu dalam uji coba di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, pada Rabu (30/8/2023) malam WIB.
Advertisement
Timnas Indonesia U-17 mampu menahan Korea Selatan U-17 di babak pertama, namun kebobolan pada paruh kedua oleh Baek Ga-on pada menit ke-66.
Korea Selatan U-17 sempat mendapatkan tendangan penalti pada menit ke-79, namum sepakan Lee Jae-hwan masih membentur mistar gawang Timnas Indonesia U-17.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Komentar Bima Sakti
Timnas Indonesia U-17 hampir saja menyamakan kedudukan pada menit ke-81 jika tembakan Krisna Sulistia Budianto tidak menyamping tipis dari gawang Korea Selatan U-17.
"Alhamdulillah kami bisa melalui pertandingan melawan tim yang levelnya di atas kami," ujar Bima Sakti dalam konferensi pers setelah bertanding.
"Korea Selatan U-17 adalah finalis Piala Asia U-17 2023 bersama Timnas Jepang U-17. Dari segi taktik dan game plan, alhamdulillah kami bisa jalan meski kalah."
"Terima kasih kepada pemain sudah menjalankan skema yang dibuat. Saya melihat babak pertama sudah berjalan baik dan skor imbang," ucap Bima Sakti.
Advertisement
Cari Tulang Punggung
Bima Sakti mengatakan bahwa para pemain Timnas Indonesia U-17 yang bermain kontra Korea Selatan U-17 bakal menjadi tulang punggung menyongsong Piala Dunia U-17 2023.
Timnas Indonesia U-17 akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember tahun ini.
Ungkapan Bima Sakti
Sesudah ini, Timnas Indonesia U-17 direncanakan menimba ilmu di Jerman pada September-Oktober 2023 sebelum berkancah di Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember tahun ini.
"Sebenarnya, saya mau ganti semua pemain. Tapi, saya melihat situasi dan kondisi. Jadi, saya harus mengganti pemain bertahap," jelas Bima Sakti.
"Terakhir, saya mau mencoba semua pemain. Tapi, hanya beberapa yang dimainkan. Pemain yang bertanding itu akan menjadi kerangka tim ini," terangnya.
Advertisement