Rekam Jejak Tim Peserta Grup B Piala Dunia U-17 2023: Spanyol Unggulan, Mali Simpan Kejutan

Piala Dunia U-17 - Grup B Piala Dunia U-17 2023 (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Piala Dunia U-17 2023 bakal berlangsung sekitar satu bulan lagi. Setiap negara peserta terus mempersiapkan diri jelang perhelatan dua tahunan tersebut tak terkecuali para kontestan di Grup B.

Timnas Spanyol U-17 menjadi satu-satunya negara tersohor yang berada di grup ini. La Furia Roja dikepung negara-negara kuda hitam yakni Mali, Kanada, dan Uzbekistan.

Grup yang bakal bertanding di Stadion Manahan, Solo, itu mungkin tak menawarkan kemeriahan seperti grup lainnya di Piala Dunia U-17 2023. Namun, melihat komposisi peserta yang ada, grup ini berpotensi jadi yang terpanas diantara lainnya.

Level kekuatan yang tak jauh berbeda jadi penyebabnya. Seluruh tim memiliki peluang setara untuk bisa melenggang ke-16 besar lewat jalur langsung, ataupun menjadi satu di antara peringkat tiga terbaik.

Siapa yang paling berpeluang melaju ke babak selanjutnya? Berikut ini rekam jejak negara-negara yang bersaing di Grup B Piala Dunia U-17 2023.

Berita video Erick Thohir ungkap alasan mengapa memilih Gelora Bung Tomo, Surabaya menjadi tempat pembukaan Piala Dunia U-17 2023 dan kandang dari Timnas Indonesia U-17.

2 dari 7 halaman

Menanti Keganasan Uzbekistan

Walaupun baru dua kali menembus putaran final Piala Dunia U-17, Uzbekistan bukan negara yang bisa dipandang sebelah mata. Mereka berhasil melangkah dari fase grup di setiap keikutsertaan pada turnamen tersebut.

Tanpa diduga, Bobir Davlatov dkk. berhasil mencapai perempatfinal Piala Dunia U-17 Meksiko 2011. Mereka mengalahkan Amerika Serikat, Rep. Ceska, hingga Austalia sebelum dihentikan Uruguay yang lantas jadi runner-up turnamen.

Dua tahun berselang di Chile, mereka kembali mengejutkan dunia. White Wolves melangkah bersama Maroko ke-16 besar dengan status tak terkalahkan, meski akhirnya langsung terhenti di tangan Honduras.

3 dari 7 halaman

Kanada Langganan Piala Dunia U-17, tetapi...

Wakil CONCACAF, Timnas Kanada, menjadi salah satu negara langganan tampil di Piala Dunia U-17. Termasuk turnamen tahun ini di Indonesia, mereka total telah delapan kali melangkah ke putaran final.

Walau begitu, perjalanan The Reds tak pernah melebihi fase grup. Lebih mengenaskan, mereka sama sekali belum pernah merebut kemenangan dari 21 pertandingan yang sudah dijalani.

Tak heran bila banyak pengamat menempatkan Kanada di posisi paling buncit di grup ini. Faktor sejarah yang kurang mendukung plus calon lawan yang dihadapi membuat peluang mereka nyaris nol.

4 dari 7 halaman

Mali Sang Kuda Hitam

Label kuda hitam turnamen pantas disematkan kepada Mali. Perwakilan Afrika itu merupakan satu di antara tim tersukses di Piala Dunia U-17, sekalipun belum pernah membawa pulang trofi tertinggi seperti Nigeria maupun Ghana.

Dalam lima kali kesempatan tampil di putaran final sebelumnya, Les Aigles memiliki catatan yang cukup impresif. Mereka minimal mengunci satu tiket ke perempatfinal dalam empat turnamen dan hanya sekali tertahan di fase grup pada Piala Dunia U-17 Selandia Baru 1999.

Peluang terdekat dengan gelar juara hadir pada Piala Dunia U-17 2015 Chile, saat mereka berhasil menembus final. Sayangnya, Mali kalah dari Nigeria yang dipimpin bintang Napoli, Victor Osimhen.

5 dari 7 halaman

Spanyol Si Paling Runner-Up

Belanda mungkin lebih dikenal publik sebagai juara tanpa mahkota, karena tiga kali menjadi runner-up Piala Dunia. Namun di level Piala Dunia U-17, Spanyol merupakan negara si paling runner-up.

Dalam 10 kali keikutsertaan mereka sebelumnya, Spanyol telah empat kali menyegel status peringkat kedua. Terkini, mereka ditaklukkan oleh Inggris pada Piala Dunia U-17 2017 India di mana Phil Foden menjadi pemain terbaik turnamen.

Dengan absensi bintang muda Barcelona, Yacine Lamal, di Indonesia, praktis kekuatan Spanyol dipastikan tereduksi. Untuk melangkah dari fase grup mungkin bukan perkara sulit, tetapi tantangan sebenarnya untuk La Furia Roja hadir pada fase gugur.

6 dari 7 halaman