Bola.com, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti, memastikan Chow-Yun Damanik gagal bermain di Piala Dunia U-17 2023. Arsitek berusia 47 tahun itu mengungkapkan penyebabnya.
Bima Sakti mengatakan Chow-Yun Damanik belum mempunyai paspor Indonesia, sehingga tidak bisa membela Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga
Ahmed Zaki Woles Tidak Menerima Gaji dari PSSI sebagai Manajer Timnas Indonesia U-17 dan U-20
Gelandang Tim Pelajar Indonesia Ingin Curi Hati Nova Arianto: Punya Mental Tangguh, Skill Nggak Kalah dari Timnas Indonesia U-17
Pelatih Tim Pelajar Indonesia Sodorkan 2 Pemain Berbakat Kepada Nova Arianto: Bisa Jadi Amunisi Baru Lini Tengah Timnas Indonesia U-17
Advertisement
Bima Sakti baru saja memimpin latihan Timnas Indonesia U-17 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat, pada Senin (30/10/2023) pagi WIB.
"Untuk Chow-Yun Damanik, masalah paspornya memang perlu waktu. Kedua orang tuanya sudah berkewarganegaraan Swiss," ujar Bima Sakti.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Keturunan Indonesia
Chow-Yun Damanik adalah gelandang FC Lausanne-Sport U-17 di Swiss. Dia lahir di Yverdon-les-bains, Swiss, pada 24 Agustus 2007.
Ibu Chow-Yun Damanik dikabarkan berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sementara itu, ayahnya berdarah Togo dan Pantai Gading.
"Ya, ibunya orang Indonesia tapi sudah berpaspor Swiss. Kalau Chow-Yun Damanik harus membuat paspor Indonesia, saya tidak tahu ininya," imbuh Bima Sakti.
Advertisement
Penjelasan Bima Sakti
"Kan, Chow-Yun Damanik harus melepas paspor Swiss. Di kita kan tidak boleh dua paspor," ucap nakhoda yang telah menangani Timnas Indonesia U-17 atau Timnas U-16 sejak 2019 ini.
"Beda dengan negara-negara yang mempunyai aturan boleh memiliki dua paspor. Jadi, Chow-Yun Damanik harus melepas paspor Swiss-nya. Begitu," jelas Bima Sakti.
Sangat Kepincut
Bima Sakti sebenarnya sangat kepincut dengan kemampuan Chow-Yun Damanik. "Padahal kami butuh banget, dia bagus sekali," ungkap Bima Sakti.
Chow-Yun Damanik sempat bergabung dengan Timnas Indonesia U-17 dalam pemusatan latihan di Jerman, namun tidak ikut ketika kembali ke Jakarta.
Advertisement