Bola.com, Surabaya - Turnamen sepak bola antarkampung di Surabaya telah rampung, Senin (30/10/2023). Sebanyak empat tim perwakilan kecamatan berebut trofi dalam ajang semarak Piala Dunia U-17 2023 itu.
Empat itu adalah Gunung Anyar, Wiyung, Jambangan, dan Krembangan. Pertandingan digelar di Lapangan Mulyorejo, Surabaya, dengan disaksikan oleh warga sekitar.
Baca Juga
Advertisement
Tim Krembangan akhirnya keluar sebagai kampun setelah menumbangkan Jambangan di partai puncak. Sedangkan Wiyung dan Gunung Anyar menempati posisi ketiga dan keempat.
“Alhamdulillah luar biasa pertandingan perebutan sampai penendang penalti berhasil semua. Jadi lewat adu tos dan Krembangan menjadi juara. Saya lihat bakat-bakat anak-anak luar biasa akan kita bina terus,” kata Eri Cahyadi, Wali Kota Surabaya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sambutan Positif
Turnamen ini mendapat sambutan positif dari warga Surabaya. Ajang itu sempat dimulai dari tingkat kelurahan hingga akhirnya mencapai tingkat kecamatan. Sebanyak 31 tim lolos untuk bersaing di tingkat kecamatan.
Turnamen ini sendiri berlangsung pada 23-30 Oktober 2023 di Lapangan Sepak Bola Jambangan dan Lapangan Sepak Bola Mulyorejo, Surabaya.
Peraturan dan tata tertib bagi para peserta turnamen adalah pemain harus ber-KK sesuai kelurahan yang diikuti, mendapatkan rekom dari kelurahan masing-masing, fotocopy akte kelahiran dan juga ijazah SD.
Regulasi pemain pada tingkat kecamatan ini tidak berbeda dengan tingkat kelurahan. Jumlah pemain yang harus disiapkan setiap kecamatan maksimal berjumlah 22 orang, dengan minimal 18 orang, serta 2 pelatih dan durasi pertandingan 2x25 menit.
Advertisement
Bibit Baru
Melalui turnamen tarkam ini, Pemkot Surabaya ingin memunculkan bibit-bibit baru dalam bidang sepak bola. Apalagi, Kota Surabaya ditunjuk menjadi salah satu venue dalam perhelatan Piala Dunia U-17 di Indonesia.
“Karena nanti mantan pemain Persebaya saya minta ambil pemain terbaik kecamatan, lalu kami bina lagi akan kami uji coba dengan kota lain,” ungkap Eri Cahyadi.
Pemenang turnamen ini mendapatkan hadiah uang pembinaan untuk tim juara Rp10 juta, runner-up Rp7,5 juta, Rp5 juta, serta Rp3 juta untuk posisi ketiga dan keempat.
Semarak
Semarak Piala Dunia U-17 2023 sudah diramaikan dengan hiasan di sejumlah titik di Kota Surabaya. Sejumlah spanduk, umbul-umbul, atau hiasan lain yang berhubungan dengan turnamen itu bermunculan di beberapa titik di Kota Pahlawan.
Gelaran Piala Dunia U-17 dijadwalkan akan dibuka pada 10 November 2023 di Stadion GBT. Kota Surabaya jadi tuan rumah Grup A yang berisi Timnas Indonesia U-17 2023, Ekuador, Panama, dan Maroko.
Acara opening ceremony tersebut dipastikan bakal diisi oleh Wika Salim. Sebab, penyanyi kelahiran Bogor itu ditunjuk untuk mengisi lagu Bersama Garuda (We are Together) yang menjadi theme song Piala Dunia U-17 2023.
Advertisement