Bola.com, Solo - Sejarah terjadi dalam laga antara Timnas Mali U-17 melawan Timnas Uzbekistan U-17 pada partai pertama Grup B Piala Dunia U-17 2023. Dalam laga itu, untuk kali pertama teknologi Video Assistant Referee (VAR) diterapkan di Indonesia.
Momen penggunaan VAR itu terjadi pada menit ke-68. Saat itu, terlihat Ibrahim Kanate dijatuhkan pemain Uzbekistan, Bekhruz Jumatov, di area teralarang.
Advertisement
Namun, wasit asal Uruguay, Gustavo Tajera, tak menganggap hal itu sebagai pelanggaran. Namun belakangan, Tajera kemudian mendapatkan pemberitahuan dari tim VAR yang berada di salah satu sudut Stadion Manahan.
Gustavo Tajera kemudian ingin melihat sendiri tayangan ulang kejadian pelanggaran itu. Namun, sang wasit sempat mengalami kendala.
Tajera sempat tertahan hampir dua menit untuk menanti tayangan muncul di layar monitor VAR. Setelah melihat dengan seksama, wasit kemudian memberikan hadiah penalti kepada Mali. Penalti itu dieksekusi dengan baik Mamadou Doumbia pada menit ke-72.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
VAR Lagi
Menariknya, momen VAR Itu bukan yang pertama terjadi pada laga tersebut. Ada satu VAR lagi yang terjadi beberapa menit kemudian.
Mamadou Doumbia sempat mencetak gol ketiga untuk Mali pada menit ke-75. Gol itu pun tampak tidak ada yang salah.
Namun, wasit lagi-lagi berkomunikasi dengan tim VAR. Menariknya, pertandingan sempat tertunda selama kurang lebih lima menit untuk memastikan tidak ada pelanggaran dalam proses terciptanya gol itu.
Advertisement