Bola.com, Bandung - Timnas Indonesia U-17 akan melakoni laga penentuan melawan Maroko pada matchday ketiga Grup A Piala Dunia U-17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Kamis (16/11/2023) malam WIB.
Mantan pemain Persib Bandung, Boy Jati Asmara berharap penampilan Timnas Indonesia U-17 di laga pamungkas nanti lebih apik dan lebih baik dari dua laga sebelumnya.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Menurut pria yang pernah membela Maung Bandung musim 2004 hingga musim 2007 ini, tingkat kenangan pemain serta kualitas individu harus segera diperbaiki jika ingin meraih hasil sempurna melawan Maroko nanti.
Dari dua laga sebelumnya, Boy Jati Asmara menyoroti beberapa hal dari permainan anak asuh Bima Sakti ini. Yang paling ketara adalah masih sering sekali melakukan kesalah mendasar sepert salah passing, salah antisipasi pergerakan lawan dan salah memberikan umpan.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Lawan Tim Kuat
Tentu untuk melawan Maroko hal itu tidak boleh terjadi lagi mengingat lawannya kali ini adalah salah satu tim kuat yang ada di Grup A.
"Tingkat ketenangan. Kualitas individu harus dimaksimalkan, karena masih sering sekali melakukan kesalahan yang sifatnya mendasar. Game plan pada saat babak kedua melawan Panama mungkin dapat dijadikan acuan pada saat melawan Maroko,” kata Boy Jati Asmara kepada Bola.com.
“Tinggal ketenangan dan keyakinan para pemain ketika melakukan counter attack dan finishing lebih ditingkatkan.”
Advertisement
Kans Lolos
Disinggung soal peluang Garuda Muda lolos ke babak 16 besar, menurut pria yang kini memegang lisensi pelatih B AFC dan saat ini menjadi asisten pelatih di klub Liga 2, Sada Sumut ini , peluang tetap terbuka meskipun berat.
Ya, kata pria kelahiran Bandung 40 tahun lalu ini, dari segi kualitas permainan Maroko masih diatas Indonesia meski mereka menelan kekalahan di laga keduanya.
Maroko mengumpulkan tiga poin dari dua laga dan menduduki peringkat kedua di klasemen sementara Grup A. Sedangkan Indonesia berada dibawahnya dengan menempati peringkat ketiga setelah mengoleksi dua poin dari dua laga.
Belajar dari Laga Sebelumnya
Namun, meski kalah kualitas, menurut Boy Jati Asmara terpenting para pemain Garuda Muda bisa menutupi kekurangan yang dimiliki dengan meningkatkan semangat juang sepanjang pertandingan.
"Peluangnya tentu Berat. Karena kalau lihat dari segi permainan jelas Maroko di atas kita. Tapi sebagai bangsa Indonesia saya berharap dan mendoakan timnas tetap lolos. Poin pentingnya adalah tutupi semua kelemahan kita dengan semangat juang," Boy Jati Asmara mengakhiri pembicaraan.
Advertisement