2 Strategi yang Bisa Diterapkan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Maroko di Piala Dunia U-17 2023

Timnas Indonesia U-17 melewati dua pertandingan awal di Grup A dengan hasil imbang. Arkhan Kaka dkk. bermain seri 1-1 ketika bersua Ekuador dan Panama. Meski belum pernah menelan kekalahan, performa pasukan Bima Sakti masih bisa ditingkatkan kala berjumpa Maroko.

Opini ini disampaikan pelatih sekaligus pengamat sepak bola nasional, Erwan Hendarwanto. Dia menyebut penampilan Garuda Muda dalam dua match sudah cukup bagus.

Apalagi, di pertandingan pembuka mereka sukses menahan imbang tim kuat macam Ekuador. Memang, Indonesia belum mampu meraih kemenangan, namun perjuangan Tim Merah-Putih layak diapresiasi.

Sementara pada laga nanti, Erwan optimistis Indonesia bisa mengalahkan Maroko. Berkaca dari dua laga awal, mantan pelatih PSIM Yogyakarta itu yakin Garuda Muda bisa menang dan melaju ke fase gugur.

Menurutnya, Maroko memang bukan tim ecek-ecek. Namun, bukan berarti tim besutan Said Chiba tersebut tak bisa ditaklukkan. Apalagi, pada partai kedua Maroko bertekuk lutut di tangan Ekuador. Mereka dipaksa menyerah dengan skor 0-2.

"Saya yakin Timnas kita bisa menang atas Maroko, kemudian lolos ke babak 16 besar Piala Dunia U-17 2023," ujar Erwan Hendarwanto kepada Bola.com, Rabu (15/11/2023) sore.

Erwan Hendarwanto mengatakan, ada banyak cara yang bisa dilakukan Indonesia untuk memenangkan pertandingan. Salah satunya, kata dia, Bima Sakti harus mampu meramu skema serangan balik dengan jitu.

"Kalau melihat permainan Timnas di dua laga awal, tentu yang mungkin bisa dilakukan adalah membuat skema counter attack yang lebih baik dan terarah," papar Erwan.

"Ini supaya Indonesia bisa memaksimalkan kesempatan dengan baik. Dengan kecepatan pemain-pemain depan Timnas yang cukup bagus," sambungnya.

"Yang kedua meminimalkan build up serangan yang lebih banyak dilakukan di sepertiga pertahanan sendiri," terang pria asal Magelang, Jawa Tengah itu.

"Hal ini supaya Timnas tidak banyak melakukan blunder di area sendiri. Build up serangan lebih cepat dilakukan di area tengah agar potensi kecepatan pemain depan bisa lebih maksimal," pungkas Erwan Hendarwanto.