Bola.com, Solo - Sejumlah momen dan catatan menarik mengiringi perjalanan laga Grup B Piala Dunia U-17 2023 yang mempertemukan antara Spanyol, Mali, Uzbekistan, dan Kanada.
Setelah berakhirnya laga pamungkas, Timnas Spanyol U-17 dipastikan menjadi pemuncak klasemen akhir Grup B dengan koleksi tujuh poin. Disusul Mali diperingkat kedua dengan enam poin, sekaligus mendampingi La Furia Roja lolos ke-16 besar Piala Dunia U-17 2023.
Baca Juga
Gelandang Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Akan Sangat Indah jika Bisa Melawan Belanda dan Tijjani di Piala Dunia 2026
Erick Thohir Blak-blakan ke Media Italia: Timnas Indonesia Raksasa Tertidur, Bakal Luar Biasa jika Lolos ke Piala Dunia 2026
Akun Bola Malaysia Puji Timnas Indonesia usai Bungkam Arab Saudi 2-0: Bisa Lolos Piala Dunia!
Advertisement
Sementara itu, Uzbekistan yang menghuni peringkat ketiga dengan koleksi empat poin juga punya peluang serupa. Namun, mereka harus bersaing lewat jalur perebutan peringkat ketiga terbaik yang menyediakan empat slot.
Adapun Kanada yang menjadi bulan-bulanan di babak penyisihan harus pulang dengan tangan hampa. Mereka gagal mengumpulkan kemenangan dan menduduki posisi buncit karena tak mengumpulkan poin.
Persaingan keempat negara di Grup B Piala Dunia U-17 2023Â memang sempat diwarnai beberapa catatan yang cukup menghebohkan. Beberapa kisahnya cenderung tragis dan dramatis. Berikut ini Bola.com menyajikan ulasannya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nasib Tragis Mamadou Doumbia
Persaingan Grup B Piala Dunia U-17 2023 sempat digemparkan penampilan ciamik penyerang Timnas Mali U-17, Mamadou Doumbia. Menghadapi Uzbekistan, Doumbia sukses mencetak hattrick dan membawa timnya menang 3-0.
Ini menjadi hattrick pertama yang tercipta di Piala Dunia U-17 tahun ini. Nama Doumbia pun seketika melambung tinggi akibat prestasi itu. Sayangnya, pemain berusia 17 tersebut justru gigit jari pada pertandingan kedua kontra Timnas Spanyol U-17 di Stadion Manahan, Solo.
Dia harus mengakhiri laga lebih cepat karena diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-40. Pemain dengan nomor punggung 17 ini terlihat terpukul dengan keputusan tersebut.
Tanpa kehadiran Doumbia, Mali yang kalah jumlah pemain akhirnya harus mengakui keunggulan Spanyol dengan skor 0-1. Hukuman yang didapat jelas menjadi kerugian bagi Mamadou Doumbia.
Sebab, dia kehilangan kesempatan untuk menambah pundi-pundi golnya demi merebut gelar top scorer Piala Dunia U-17 2023.
Â
Advertisement
Spanyol Sering "Diuntungkan"
Timnas Spanyol U-17 memang menjadi kontestan yang paling difavoritkan dari Grup B Piala Dunia U-17 2023. Berbekal pemain-pemain muda berkualitas, La Rojita diyakini mampu meraih gelar juara pertamanya di ajang ini.
Anak asuh Jose Lana tersebut memang hampir selalu tampil dominan pada fase penyisihan grup. Namun, catatan menariknya ialah mereka selalu "diuntungkan" dengan menghadapi 10 pemain lawan untuk meraih kemenangan.
Catatan ini dimulai ketika mereka unggul 2-0 atas Kanada. Pada laga ini, La Rojita unggul jumlah pemain karena Alessandro Biello diusir wasit pada menit ke-38.
Adapun pada laga kedua, mereka juga menghadapi 10 pemain Mali karena Mamadou Doumbia diganjar kartu merah. Satu-satunya laga yang berjalan seimbang dalam konteks jumlah pemain ialah melawan Uzbekistan, dan gagal menang.
Â
Perjuangan Dramatis Uzbekistan
Pertandingan pamungkas Grup B juga diwarnai sebuah perjuangan yang dramatis. Momen ini terjadi saat Uzbekistan menghadapi Spanyol di Stadion Manahan, Solo, Kamis (16/11/2023) sore WIB.
Spanyol memang terlihat cukup superior sejak awal pertandingan. Bahkan, sebelum jeda water break, mereka sudah berhasil unggul dua gol melalui kontribusi Igor Oyono (10’) dan Roberto Martin (19’).
Meskipun sulit mengambil alih kendali permainan, Uzbekistan akhirnya mampu mencuri kesempatan. Mereka sanggup menyamakan kedudukan lewat gol Behruz Shukurullayev (45+4’) dan Amir Saidov (54’).
Tambahan satu poin ini punya arti penting bagi anak asuh Jamoliddin Rakhmatullaev tersebut. Mereka kini berada di peringkat ketiga dengan koleksi empat poin, sehingga punya peluang lolos ke-16 besar Piala Dunia U-17 2023.
Advertisement
Hasil dan Klasemen Akhir Grup B
10 November 2023
- Mali Vs Uzbekistan 3-0
- Spanyol Vs Kanada 2-0
13 November 2023
- Spanyol Vs Mali 1-0
- Uzbekistan Vs Kanada 3-0
16 November 2023
- Uzbekistan Vs Spanyol 2-2
- Kanada Vs Mali 1-5
Grup B
 Posisi | Negara | Main | Menang | Seri | Kalah | SG | Poin |
1 | Â Spanyol | Â 3 | Â 2Â | Â 1 | Â 0 | Â 5-2 | Â 7 |
2 | Â Mali | Â 3 | Â 1 | Â 0 | Â 1 | Â 8-2 | Â 6 |
3 |  Uzbekistan |  3 |  1 |  1 |  1 |  5-5 |  4 |
4 |  Kanada |  3 |  0 |  0 |  3 |  1-10 |  0 |
Simak Keseruan Piala Dunia U-17 2023 di Emtek Group
Advertisement