Bola.com, Solo - Suasana ruang ganti Timnas Uzbekistan U-17 diselimuti kesedihan yang mendalam setelah langkah mereka dihentikan Prancis pada babak perempat final Piala Dunia U-17 2023.
Sebagai wakil Asia terakhir di Piala Dunia U-17 2023, Timnas Uzbekistan U-17 tumbang dari Prancis U-17 dengan skor 0-1 dalam duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023).
Baca Juga
5 Penjualan Terbaik yang Pernah Dilakukan Arsenal, Nicolas Anelka Paling Bikin Untung Nih
11 Pemain yang Kawinkan Gelar Piala Dunia dan Liga Champions pada Tahun yang Sama: Elite Banget!
Komparasi 3 Skuad Timnas Indonesia Asuhan Shin Tae-yong yang Gagal di Piala AFF: Materi dan Persiapan Edisi 2024 Jadi Biang Kerok
Advertisement
Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan ini baru lahir pada menit ke-83 lewat kontribusi Ismail Bouneb. Padahal, sepanjang laga, gawang Uzbekistan lebih banyak menghadapi tekanan.
Kekalahan ini tampaknya membuat para pemain Uzbekistan sangat terpukul. Sebab, ekspresi kesedihan terpancar jelas dari wajah para pemain saat berjalan melintasi area mixed-zone seusai pertandingan.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Ngamuk di Ruang Ganti
Luapan kekecewaan hingga kesedihan para pemain Uzbekistan memang sudah sangat terlihat setelah pertandingan berakhir. Apalagi, lokasi ruang ganti yang mereka gunakan berada tepat di samping mixed-zone.
Di saat para awak media tengah mewawancarai Ismael Bouneb yang mendapat penghargaan sebagai Man of the Match laga ini, ada satu pemain Uzbekistan bernomor punggung 20 yang melintas.
Dia menjadi pemain paling pertama yang memasuki ruang ganti Uzbekistan. Ketika melintas, ekspresinya memang cukup datar. Namun, saat sudah masuk di ruang ganti, terdengar suara teriakan yang cukup kencang.
Keriuhan ini memang sempat mencuri perhatian awak media yang tengah menyimak pernyataan Bouneb. Apalagi, dari dalam ruang ganti juga terdengar suara gaduh seperti barang-barang yang tengah ditendang.
Advertisement
Puji Perjuangan Pemain
Asisten pelatih Uzbekistan, Anvar Rakhimov, ingin memberikan apresiasi untuk perjuangan para pemainnya.
Menurutnya, pertandingan berlangsung sangat ketat karena kedua tim sama-sama tampil maksimal.
“Ini menjadi laga yang sangat ketat. Kedua tim sama-sama bermain di level tertingginya. Kami gagal mencetak gol, itulah sebabnya kami harus kalah pada laga ini,” kata Anvar Rakhimov seusai pertandingan, Sabtu (25/11/2023).
“Saya juga ingin menyampaikan terima kasih untuk para pemain. Mereka sudah mengeluarkan semua kemampuan terbaiknya di atas lapangan pada pertandingan ini,” ia melanjutkan.
Sulit Tanpa Pelatih Kepala
Ketidakhadiran pelatih Jamoliddin Rakhmatullaev yang tak bisa berada di pinggir lapangan juga menyulitkan Uzbekistan. Sebelumnya, sang pelatih mendapat hukuman kartu merah, sehingga harus absen di lapangan.
“Tentu saja sangat sulit untuk bisa bermain tanpa pelatih kepala. Kehadirannya sangat penting di tim ini. Dia punya peran yang krusial, Saya pikir, hal ini cukup berpengaruh pada laga ini,” ujarnya.
Advertisement
Saksikan Piala Dunia U-17 2023 di EMTEK
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)