Bola.com, Jakarta - Perjuangan Timnas Mali U-17 untuk menembus babak semifinal Piala Dunia U-17 2023 harus melewati jalan yang panjang dan penuh tantangan. Dari keempat kontestan yang melaju ke fase ini, The Eagles jadi yang paling mengejutkan.
Langkah Timnas Mali U-17 merebut tiket ke semifinal dipastikan setelah mereka menyudahi perlawanan Maroko di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (25/11/2023) malam WIB. Skor 1-0 sudah cukup bagi anak asuh Soumalia Coulibaly untuk melanjutkan langkahnya di kejuaraan ini.
Baca Juga
Advertisement
Sejak tiba di Kota Solo pada Senin (6/11/2023), The Eagles memang terlihat paling ambisius. Sebab, setelah melalui perjalanan udara yang panjang Jeddah-Jakarta dan dilanjutkan ke Solo, para pemain Mali langsung menggeber sesi latihan di hari yang sama.
Seusai sesi latihan, salah satu ofisial Mali yang menemui awak media, Ibrahima Ze Coulibaly, menegaskan bahwa timnya datang ke Indonesia untuk meraih gelar juara Piala Dunia U-17 2023.
Pada mulanya, target semacam ini memang terkesan ambisius. Namun, setelah mencermati penampilan Ibrahim Diarra dkk sepanjang kejuaraan ini, hasrat meraih trofi memang bukan sesuatu yang tak masuk akal bagi Mali.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penuh Perjuangan
Di awal, permainan para pemain Mali sudah mengejutkan. Mereka mengawali pertandingan pertama Grup B dengan kemenangan telak 3-0 atas Uzbekistan. Jalan ceritanya tak bergulir mulus tanpa hambatan.
Sebab, mereka sempat tergelincir saat menghadapi Spanyol. Dua golnya dianulir. Striker andalannya, Mamadou Doumbia, juga harus terusir karena kartu merah. Di tengah berbagai keterbatasan ini, Mali tetap berjuang hingga akhir meskipun tetap kalah tipis 0-1.
Berkat kemenangan telak 5-1 atas Kanada di laga pamungkas, The Eagles akhirnya menyegel satu tempat di fase 16 besar sebagai runner-up Grup B. Catatan dua kali menang dan satu kalah ini memang tak begitu mentereng.
Pasalnya, tiga peserta lainnya yang juga menembus fase semifinal, yakni Jerman, Prancis, dan Argentina, berstatus sebagai juara grup karena berhasil menyapu bersih tiga pertandingan dengan kemenangan.
Advertisement
Menanti Sihir Messi dari Mali
Kesuksesan Timnas Mali U-17 melenggang ke semifinal juga menjadi momen yang spesial bagi Mamadou Doumbia. Sebab, penyerang bernomor punggung 17 ini akhirnya bisa kembali bermain di Piala Dunia U-17 2023.
Doumbia menjadi salah satu pemain yang nasibnya paling tak mujur di kejuaraan ini. Setelah berhasil mencetak hattrick pertama Piala Dunia U-17 2023, dia justru harus absen tiga pertandingan karena mendapat kartu merah pada laga melawan Spanyol.
Itulah sebabnya, gol kemenangan Mali ke gawang Maroko pada perempat final seperti dipersembahkan secara khusus untuk penyerang yang dijuluki “Messi” ini.
Sebab, para pemain Mali langsung berlari menuju tribune VVIP untuk menyapa Doumbia yang sudah dihantui kecemasan karena tak bisa membantu perjuangan rekan-rekannya di atas lapangan.
Satu Langkah Menuju Sejarah
Ibrahim Diarra dan kawan-kawan akan berjumpa Prancis di fase semifinal Piala Dunia U-17 2023. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Selasa (28/11/2023) pukul 19.00 WIB.
Pertandingan ini menjadi momentum besar bagi Mali untuk mengulangi sejarahnya di kejuaraan ini. Sebelumnya, mereka juga pernah melaju ke fase semifinal pada Piala Dunia U-17 2015. Sayangnya, ketika itu mereka harus puas dengan status runner-up.
Bila mampu menumbangkan Prancis, skuad asuhan Soumalia Coulibaly punya kesempatan besar untuk meraih trofinya di kejuaraan ini. Namun, ujian yang akan dihadapi juga tak kalah berat.
Sebab, mereka harus mengatasi perlawanan tim pemenang antara Argentina dan Jerman, untuk mengukir sejarah baru di Piala Dunia U-17.
Advertisement