Bola.com, Surabaya - Sorak kencang mengiringi gol yang dicetak Timnas Mali U-17 ke gawang Timnas Prancis U-17 pada semifinal Piala Dunia U-17 2023, Selasa (28/11/2023) malam WIB. Teriakan tersebut terdengar dari acara nonton bareng (nobar) di Information Center Surabaya.
Kali ini, sorak sorai itu bukan berasal dari awak media yang biasanya mengadakan nobar, tetapi dari skuad Persebaya U-20. Mereka mendapat undangan dari panitia untuk hadir dalam nobar dan mengikuti beberapa rangkaian acara.
Advertisement
Dalam pertandingan itu, Mali mampu unggul dulu lewat gol Ibrahim Diarra di addition time babak pertama. Terlihat, banyak sekali pendukung Mali di antara pemain Persebaya U-20 itu. Dominasi Mali membuat mereka terlihat antusias.
Acara nobar semifinal Piala Dunia U-17 2023 tersebut juga sempat diisi dengan game pada waktu turun minum. Para pemain Persebaya U-20 secara bergantian menjawab pertanyaan seputar Piala Dunia U-17 2023. Hadiahnya, masing-masing pemain mendapat uang tunai Rp100 ribu.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Banyak Belajar
Keseruan nobar diiringi dengan canda tawa para pemain Persebaya U-20. Tak jarang, mereka memasang wajah serius saat aksi pemain Prancis maupun Mali melakukan serangan. Pekikan juga terlontar saat peluang emas gagal jadi gol.
Sayangnya, Mali gagal mempertahankan keunggulan. Setelah Souleymane Sanogo menerima kartu merah, Prancis membalas dua gol berkat Yvann Titi (56’) dan Ismael Bouneb (69’). Prancis akhirnya menang 2-1.
Asisten pelatih Persebaya U-20, Agus Sarianto, ikut menemani para pemainnya dalam nobar ini. Dia bersyukur bisa mendapat kesempatan mengumpulkan pemainnya sekaligus mempelajari bersama permainan tim yang bertanding.
"Yang harus dilihat adalah semangatnya. Mali maupun Prancis sama-sama bermain bagus. Mali tampil menekan, tetapi kemudian Prancis bermain comeback. Semangat itu juga harus dimiliki pemain kami," ujar Agus kepada Bola.com.
Advertisement
Merasa Senang
Kapten Persebaya U-20, Afizal Danilo Fernando, mengaku sangat senang timnya mendapat kesempatan ini. Dia juga ingin rekan-rekannya bisa banyak belajar dari para pemain di Piala Dunia U-17 2023.
"Dari sisi usia, mereka (peserta Piala Dunia U-17) sebenarnya di bawah kami. Tetapi, cara mainnya terlihat sangat rapi. Mereka terlihat memang paham dengan apa yang harus dilakukan di lapangan," ucapnya.
"Mereka punya visi bermain yang sangat bagus. Kami seharusnya sudah bisa mencapai itu. Nanti, kami dengan pelatih pasti akan berdiskusi supaya bisa bermain dengan baik di pertandingan," imbuh Afizal.
Posisi di Elite Pro Academy U-20 2023/2024
Saat ini, Persebaya U-20 masih bertarung di Elite Pro Academy U-20 2023/2024 yang merampungkan putaran pertama. Untuk sementara, Persebaya U-20 ada di posisi runner-up klasemen Grup C di bawah Bhayangkara FC U-20.
Di sisi lain, Prancis melaju ke partai puncak Piala Dunia U-17 2023 setelah berhasil menang 2-1 atas Mali. Prancis dijadwalkan berjumpa dengan Jerman dalam laga final di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (2/12/2023) malam WIB.
Advertisement