Bola.com, Cilacap - Mnajemen dan tim pelatih PSCS Cilacap langsung menggelar rapat evaluasi setelah gagal melangkah ke babak 8 besar Piala Presiden 2017. Faktor mental bertanding Jemmi Suparno dkk. jadi sorotan utama.
"Soal fisik dan teknik sudah mumpuni. Anak-anak punya modal itu.Tapi mental mereka belum cukup tangguh untuk menghadapi tim-tim level atas. Ini kami harus benahi sebelum terjun di kompetisi Liga 2 nanti," ungkap Bambang Tujiatno, Manajer Tim PSCS.
Kelemahan mental bertarung yang masih angin-anginan tampak jelas saat mereka menghadapi Semen Padang dan Madura United.
Advertisement
Baca Juga
"Dalam dua pertandingan itu, mental anak-anak tak stabil. Hasilnya ritme permainan pun naik turun. Padahal sebuah tim harus menjaga kestabilan itu selama pertandingan," jelasnya.
Sorotan lainnya,lanjut Bambang Tujiatno tampak pada transisi permainan. Anak asuh Gatot Barnowo cukup ketika menjaga pertahahan. Namun, pemain PSCS menunjukkan penampilan impresif ketika bersua Madura United pada laga terakhir, Minggu (19/2/2017) di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan.
Oh Ju-ho dkk. membuat pemain tim tuan rumah frustrasi karena sulit menjebol gawang Ega Rizky. Serangan bergelombang Madura United akhirnya berbuah gol pada menit 49 melalui sepakan Junior Azevedo.
"Namun ketika kami bisa menguasai bola untuk menyerang minim dukungan dari pergerakan pemain lainnya. Sehingga serangan PSCS mudah dipatahkan," paparnya.
Kendati begitu, Bambang Tujiatno belum berencana menambah pemain baru untuk menambal posisi yang berlubang. PSCS Cilacap juga masih menanti kepastian kompetisi. "Dari evaluasi tim pelatih soal pemain tak ada masalah. Soal rekrutmen pemain baru, kami menunggu regulasi Liga 2. Kami tak mau panik dan terburu-buru," ujarnya.