Bola.com, Los Angeles - Pelatih Manny Pacquiao, Freddie Roach, menilai mega duel antara anak asuhnya dengan Floyd Mayweather Jr. bukanlah sekedar laga memperebutkan gelar juara kelas welter belaka. Ia mengatakan Pacquiao ingin membalaskan dendam para korban penganiayaan Mayweather Jr.
Rencananya pertarungan Pacquiao dengan Mayweather dilaksanakan di Las Vegas, 2 Mei. Laga ini dinilai banyak pihak menjadi pertandingan termahal dalam sejarah tinju dan diprediksi akan menghasilkan keuntungan 170 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,2 trilliun.
Baca Juga
Advertisement
Beberapa tahun yang lalu Mayweather Jr. sempat dijatuhi hukuman oleh pengadilan Las Vegas karena melakukan tindakan kekerasan terhadap mantan pacarnya, Josie Harris. Namun ia tampaknya tidak kapok mengulangi perbuatannya tersebut.
Teranyar pada tahun 2012 lalu petinju asal Amerika Serikat itu kembali bermasalah dengan pihak berwajib. Ia terbukti bersalah karena melakukan kekerasan di rumah tangga (KDRT) terhadap mantan tunangannya, Shantel Jackson.
"Manny benar-benar menentang kekerasan dalam rumah tangga. Itu mungkin adalah masalah besar di Filipina baginya dan statusnya sebagai anggota kongres membuatnya dapat mengontrol hal itu," kata Roach dikutip dari Bleacherreport.
"Itu adalah sebuah nilai plus besar bagi saya melihat fakta Manny tidak suka orang itu. Saya pikir naluri pembunuh akan datang kembali jauh lebih cepat," tambahnya.
Lebih lanjut Roach mengatakan pertarungan ini seperti malaikat melawan iblis. Sehingga duel ini bakal berjalan sarat gengsi dan juga emosi.
"Saya pernah berpikir akan membawa beberapa polisi dari Las Vegas untuk memperlihatkan Manny berapa kali Mayweather Jr. ditangkap dan seberapa buruk dia jadi seorang pria. Tapi saya sadar takkan bisa berbuat sejauh itu," ujarnya.
Baca Juga:
Pacquiao Ingin Berikan Pelajaran ke Mayweather
Jelang Ladeni Pacquiao, Mayweather Masih Kelebihan Berat
Wow, Mayweather Pakai Pelindung Gigi Seharga Rp 324 juta