Bola.com, Manila - Kemulian hati Manny Pacquaio memang tidak perlu dipertanyakan lagi. Ia kerap kali membantu rakyat Filipina yang kesusahan. Tindakan teranyar Pacquaio adalah meminta ke Presiden Indonesia Joko Widodo agar tidak menghukum mati Marry Jane.
Ya, wanita bernama lengkap Marry Jane Fiesta Veloso, merupakan warga asal Filipina yang menjadi terpidana mati di Indonesia. Jane di tangkap pihak kepolisian di Bandara Adisutjipto, Sleman, pada April 2010, karena menyelundupkan 2,6 kilogram heroin.
Advertisement
Berbagai upaya telah dilakukan Mary Jane agar lolos dari hukuman mati. Mulai dari mengajukan banding sampai ketingkat MA, permohonan grasi ke presiden hingga pengajuan Peninjauan Kembali (PK). Akan tetapi, semua upaya tersebut kandas.
Kini, permohonan untuk menyelamatkan nyawa Mary Jane diajukan Manny Pacquaio. Dalam sebuah wawancara dengan GMA, petinju berjuluk Pacman itu meminta belas kasih Jokowi agar memberikan grasi kepada Jane. Hal ini dilakukan setelah ibu kandung Jane, Celia Veloso memintanya melakukan permohonan tersebut.
"Yang terhormat Presiden Joko Widodo, saya Manny Pacquiao. Atas nama rekan sebangsa saya, Mary Jane Veloso dan seluruh rakyat Filipina, saya memohon dan mengetuk hati Anda agar Yang Mulia sudi memberi pengampunan kepadanya dan menghindarinya dari hukuman mati," tutur Pacquiao.
Petinju berusia 36 itu berharap Jokowi bisa mengabulkan permintaannya. Sebab bagi Pacquiao, bila hal itu terjadi bakal menambah motivasinya saat bertanding dengan Floyd Mayweather Jr. pada Sabtu, 2 Mei mendatang, di MGM Grand, Las Vegas.
"Tuan Presiden, pada 2 Mei, saya akan bertarung di Las Vegas, Nevada, menghadapi Floyd Mayweather. Ini disebut-sebut sebagai pertarungan abad ini. Akan menjadi dorongan moral yang baik apabila saya mampu menyelamatkan satu nyawa," ujarnya.
"Saya persembahkan pertarungan ini buat negara dan seluruh rakyat Asia, tempat Filipina dan Indonesia. Terima kasih, Bapak Presiden," tambah Pacquiao.
Baca Juga:
Mayweather vs Pacquiao: Megaduel Paling Ditunggu
Jennings Miris Tidak Bisa Pukul Kepala Klitschko
Menang Angka, Klitschko Berhasil Pertahankan Sabuk Juara