Sukses


PON 2016 Belum Dimulai, Jatim Sudah Menyerah dari Tuan Rumah

Bola.com, Surabaya - KONI Jawa Timur tampaknya menyerah sebelum bertanding. Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung terkait target di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 di Jawa Barat. Ia menyebutkan banyak faktor yang menyebabkan Jatim kesulitan mencuri gelar juara umum di PON kali ini, terutama dari tuan rumah.

Erlangga menilai Jabar lebih berpeluang menjadi juara umum multievent empat tahunan itu karena memiliki keuntungan bisa mengatur jumlah cabang olahraga (cabor) dan nomor pertandingan.

“Kami harus realistis melihat fenomena yang ada. Lihat saja berapa banyak cabor yang menjadi lumbung emas Jatim dicoret, begitu juga nomor-nomor yang seharusnya menjadi milik Jatim dihilangkan,” terang Erlangga.

Menilik situasi dan kondisi yang bakal terjadi di PON Jabar, bagi Erlangga lebih baik berpacu dengan DKI. “Sekarang bagaimana caranya kita bisa unggul dari DKI. Dengan kekuatan yang ada, saya yakin peluang mengalahkan DKI lebih besar ketimbang mengalahkan tuan rumah,” jelasnya.   

 Terkait dengan persiapan, saat ini KONI Jatim sudah menjalankan program Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda) Jawa Timur 100/III. Setidaknya ada 600 atlet Jatim masuk program tersebut, yang diproyeksikan untuk PON XIX 2016 Jawa Barat. "Puslatda sekarang ada sekitar 600 atlet, (Puslatda) sebelumnya hanya 400 atlet," urai Erlangga.

Diharapkan, persiapan KONI Jatim menuju PON XIX 2016 mendapat dukungan dari semua pihak, khususnya dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur dalam mengalokasikan anggaran.

"Program optimalisasi (menuju PON XIX 2016) mestinya sudah dilakukan sejak 2014. Namun karena anggaran minim, baru bisa dilakukan sekarang. Hal ini juga menjadi salah satu kendala kami mencapai juara umum," ungkap Erlangga.

Sementara itu, Rapat Kerja KONI Jatim dihadiri oleh pengurus 35 KONI se-Jawa Timu dan mengundang 49 pengprov cabor yang ada di Jawa Timur. Acara Rapat Kerja KONI Jawa Timur dibuka oleh Ketua Komisi E DPRD Jawa Timur Agung Mulyono.

Video Populer

Foto Populer