Bola.com, Houston - Golden State Warriors dan Houston Rockets akan bertemu di Final Wilayah Barat Play-Off NBA 2015. Akan tetapi persaingan dua pemain terbaik masing-masing tim tampaknya akan lebih panas dari laga kedua tim sendiri.
Dalam duel pemain terbaik itu, pertandingan final Wilayah Barat menjadi arena aksi pemenang trofi Maurice Podoloff (trofi untuk peraih Most Valuable Player, red) dan bintang Rockets yang tengah bersinar: Stephen Curry vs James Harden.
Advertisement
Keduanya menjadi sorotan setelah menjadi pemain yang mencetak angka paling banyak hampir di semua pertandingan NBA Play-off musim ini.
Dalam 12 laga yang dimainkan Harden bersama Rockets, ia membukukan delapan kemenangan dengan menerima empat kekalahan. Harden rata-rata melakukan 17 upaya field goals dengan rata-rata poin sukses 7.3, 6.6 percobaan threepoints dan sukses 2.4, 10.4 freethrow dengan poin sukses 9.8 per pertandingan.
Harden juga menjadi pencetak angka terbanyak dalam empat pertandingan yang dimenangkan oleh Rockets. Ia menjadi pencetak angka terbanyak saat menghadapi Dallas Mavericks di gim 1 dengan 24 poin, gim 3 dengan 42 poin, gim 5 dengan 28 poin, serta saat melawan Los Angeles Clippers di gim 7 saat menyekorkan 31 poin.
Sementara Itu Curry memenangkan delapan dari 10 pertandingan yang ia mainkan dengan Warriors. Curry rata-rata melakukan 21.6 upaya field goals dengan rata-rata poin sukses 9.4, 11.2 percobaan threepoints dan sukses 4.6, 5.8 freethrow dengan poin sukses 4.8 per pertandingan.
Tak kalah dari Harden, Curry menjadi pencetak angka terbanyak dalam enam pertandingan yang dimenangkan oleh Warriors. Ia menjadi pencetak angka terbanyak saat menghadapi New Orleans Pelicans di gim 3 dengan 40 poin, gim 4 dengan 39 poin, serta saat melawan Memphis Grizzlies di gim 1 dengan 22 poin, gim 3 dengan 23 poin, gim 4 dengan 33 poin, dan gim 6 dengan 32 poin.
Pelatih Kepala Houston Rockets Kevin McHale mengatakan tidak ada satu pemain yang terlalu diandalkan. Menurutnya semua pemain memiliki sumbangan untuk kesuksesan tim.
Selanjutnya ---> Pendapat Pelatih
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pendapat Pelatih
"Kami tidak mendapatkan ini hanya karena Trev (Trevor Ariza), Brew (Corey Brewer), Josh (Smith), dan Dwight (Howard) sendiri" kata McHale dikutip dari situs resmi NBA. "Semua orang yang berada di lapangan benar-benar berkontribusi," lanjutnya.
Akan tetapi sulit tak mengindahkan performa kedua pemain di masing-masing timnya.
Curry memimpin semua pemain yang tersisa di playoff dengan mencetak 28.2 poin per gim. Hanya Anthony Davis dari New Orleans Hornets yang memiliki catatan poin lebih tinggi (31.5 poin per gim pada babak pertama playoff).
Harden tepat di belakang Curry di jajaran pencetak angka playoff (26.7 poin per gim). Mereka berdua terus menampilkan performa all-around game impresif di semua lini permainan tim mereka '(6.8 assist dan 5.8 rebound per gim untuk Curry; 8.0 assist dan 4.8 rebound per gim untuk Harden).
Baca Juga:
Pelatih Warriors Terpukau dengan Penampilan Curry
Curry Gemilang, Warriors Curi Kemenangan Pertama atas Pelicans
Advertisement