Bola.com, Jakarta - Kisruh persiapan kontingen Indonesia untuk SEA Games XXVIII Singapura 2015 terus berlanjut. Hanya berjarak sekitar dua pekan, Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) masih belum bisa memastikan jumlah atlet yang dikirim.
Salah satu penyebab ‘kekacauan’ tersebut ialah polemik dualisme yang terjadi di tubuh Pengurus Besar (PB) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI). Akibatnya, sampai saat ini Satlak Prima belum mengantongi nama-nama atlet tenis meja untuk mewakili Indonesia di pesta olahraga negara-negara Asia Tenggara dua tahunan itu.
Advertisement
“Sebelumnya sempat direncanakan memberangkatkan dua atlet putri dan empat atlet putra, untuk nomor ganda campuran dan ganda putra. Tapi, sampai hari ini (kemarin, red) belum diputuskan. Ini karena ada bargaining dari PB dan pelatihnya untuk mengganti beberapa atlet,” papar Ketua Satlak Prima Suwarno saat ditemui di Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Selasa (19/5).
Sementara pada cabang olahraga (cabor) menembak, kepastian nama atlet akan dirilis jelang keberangkatan. Hal itu, ujar Suwarno, tidak lepas dari menurunnya hasil latihan para petembak yang disiapkan ke SEA Games 2015.
Semula Satlak Prima mengalokasikan tiga slot untuk cabor menembak, sesuai dengan proyeksi medali. Namun, rekam jejak yang cenderung mengarah negatif membuat Satlak Prima harus mengalkulasi ulang keberangkatan mereka.
Saat ini, jumlah atlet sementara untuk SEA Games 2015 sebanyak 499 orang. Berkurang tiga orang dari rancangan awal Satlak Prima.(Diya Farida)
Baca juga :
Satlak Prima Minta Alat Latihan SEA Games Segera Turun
Fandi Ahmad Jadi Penyala Api Kaldron di Pembukaan SEA Games 2015?