Bola.com, Jakarta - Setahun lalu, nama Jan O Jorgensen masuk ke dalam catatan sejarah bulutangkis dunia. Menjuarai BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP) 2014, Jorgensen menjadi pemain Denmark sekaligus pebulutangkis Eropa pertama yang pernah mencapai prestasi itu.
Kini, datang ke Istora Senayan Jakarta dengan status baru, Jorgensen mengaku bebannya lebih berat. Lantas, seperti apa strategi pebulutangkis tunggal putra peringkat tiga dunia ini diĀ Indonesia Terbuka SSP 2015?
Baca Juga
Advertisement
Berikut petikan wawancaranya seusai memenangi laga babak pertama kontra pemain Korea Selatan, Lee Dong Keun, 25-23, 21-7, Rabu (3/6).
Hai Jan, selamat ya atas kemenangan hari ini. Ada komentar terkait penampilan Anda hari ini?
Saya senang bisa kembali ke sini. Tapi, tetap saja, saya harus beradaptasi banyak hal, mulai dari lapangan, atmosfer penonton, panasnya cuaca, dan yang lain-lain. Meski begitu saya coba menikmati pertandingan saja. Untungnya, tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menemukan irama permainan. Setelah ketat di gim pertama, di gim kedua, saya sudah lebih pede.
Persiapan untuk menghadapi lawan besok?
Saya masih belum tahu akan melawan siapa. Tapi, kalau boleh memilih, saya akan pilih melawan Hayom (Dionysius Hayom Rumbaka) karena dia pemain tuan rumah, saya ingin merasakan atmosfer lain saat penonton menyaksikan saya bertanding melawan pemain mereka.
Ok deh. Hari ini Indonesia Terbuka SSP 2015 sudah kehilangan Lin Dan, menurut Anda, siapa lawan paling berat Anda sekarang?
Chen Long. Tapi, saya rasa Tommy (Sugiarto) juga berbahaya. Dia bermain bagus tadi lawan Lin Dan. Dia punya kunci untuk itu. Di India dia mengalahkan Lin Dan, di sini juga begitu. Tapi, untuk sekarang, lawan terberat saya ya lawan saya besok.
Anda datang sebagai juara bertahan. Seperti apa beban yang Anda emban?
Ya, tahun lalu saya mencatat sejarah sebagai orang kulit putih pertama yang menang di sini. Saya tidak cuma jadi pemain Denmark pertama, tapi juga pemain Eropa pertama yang juara di sini. Bila bisa menang lagi tahun ini, pasti gila rasanya! Saya yakin saya akan menangis lagi nanti.
Tapi, untuk ke sana, bebannya sangat berat. Namun, sekali lagi, saya ingin menikmati pertandingan dan turnamen ini. Pokoknya, fokus dari satu pertandingan ke pertandingan saja dulu.
Kamu baru saja ganti gaya rambut. Ada dampaknya sama permainan Anda?
Sebenarnya saya cuma ingin ganti gaya rambut saja. Ingin mendapat mood baru. Itu saja.
Baca juga: