Bola.com, Singapura - Pembukaan SEA Games 2015 di Stadion Nasional, Singapura, Jumat (5/6) malam berjalan meriah dan tertib. Perpaduan teknologi dan tradisi diusung panitia SEA Games Singapura (SINGSOC) dengan tema Merayakan Keluarbiasaan (Celebrate the Extraordinary).
Sebanyak 5.000 penampil dan relawan, ditambah 8.000 staf pendukung termasuk tentara nasional Singapura, berkolaborasi menciptakan pesta pembukaan yang diklaim jadi yang termegah sepanjang penyelenggaraan SEA Games.
Advertisement
Pesta pembukaan yang jalinan ceritanya ditulis Haresh Sharma ini diawali dengan hadirnya Nila, maskot SEA Games 2015 Singapura. Berlanjut dengan pemutaran video kala Singapura menjadi tuan rumah SEA Games pada 1973, 1983, serta 1993.
Pertunjukkan lain seperti konfigurasi Singapore Garden City merepresentasikan keberagaman Singapura. Ada pula permainan cahaya yang membentuk berbagai figur binatang sebagai simbolisasi beragam hal. Beberapa kali letupan kembang api sepanjang pesta pembukaan menghiasi langit Singapura pada malam hari yang cerah.
Tak lupa, SEA Games 2015 juga memberi penghormatan mendiang Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama Singapura yang dianggap sebagai founding father negara berjuluk kota 1000 denda itu.
SINGSOC memenuhi janjinya untuk memberi porsi lebih pada atlet yang akan berjuang di pesta olah raga se-Asia Tenggara ini. Dimulai dengan kisah perenang andalan tuan rumah, Joseph Schooling, berlanjut kisah-kisah atlet di 10 negara peserta lain juga ikut disajikan. Dari Indonesia terlihat pelatih bulutangkis Sarwendah Kusumawardhani memberi testimoni perihal anak asuhannya, Hana Ramadhini.
Setelah itu, atlet dan mantan atlet tuan rumah, termasuk Fandi Ahmad dan putranya, Irfan Fandi, bergantian membawa obor yang akan digunakan untuk menyalakan api utama di kaldron Stadion Nasional. Penyalaan api kaldron tampak megah dalam balutan teknologi tinggi. Kaldron yang berbentuk simbolisasi DNA itu berdiri kokoh di sisi luar Stadion Nasional.
Pesta kembang api dari sejumlah titik di sekitar Singapore Sports Hub mengakhiri pesta pembukaan yang berlangsung hampir 2,5 jam lamanya dan dibuka resmi oleh Presiden Singapura, Tony Tan Keng Yam. Berbagai tamu penting lain, seperti Sultan Hassnal Bolkiah dan mantan presiden RI, Megawati Soekarnoputri, juga hadir di Stadion Nasional. Mega hadir didampingi putrinya yang juga Menteri Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja, Puan Maharani
Dalam defile kontingen, Indonesia berada di urutan ketiga. Seluruh atlet dan ofisial yang mewakili Indonesia dalam parade mengenakan atasan batik. Oka Sulaksana berada di posisi terdepan sebagai pembawa bendera Merah-Putih, disusul Chef de Mission, Taufik Hidayat.
Let the games begin dan selamat berjuang atlet Indonesia!