Bola.com, Jakarta - Rapor hijau terus dibukukan ganda putri nasional Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari pada turnamen BCA Indonesia Terbuka Super Series Premier (SSP) 2015. Memenangi pertarungan tiga gim di semifinal, Sabtu (6/6), Greysia/Nitya sukses menjadi ganda putri pertama Indonesia yang memijak final lagi setelah 2011 lalu.
Diplot sebagai unggulan keenam, Greysia/Nitya membuktikan kualitasnya dengan menyingkirkan unggulan ketujuh asal Tiongkok, Yu Yang/Zhong Qianxin. Meski sempat tertinggal lebih dulu, Greysia/Nitya tetap mampu memenangi laga dengan skor 20-22, 21-13, dan 21-14.
Advertisement
“Motivasi kami selama ini adalah revans. Karena, sebelum-sebelumnya, kami sering kalah dari pemain-pemain Tiongkok,” tutur Greysia, seusai bertanding di Istora Senayan Jakarta.
“Kami sendiri mengucapkan terima kasih kepada Tuhan, pelatih, pengurus PBSI, dan seluruh masyarakat Indonesia. Kami sadar, kami tidak bisa sampai ke final tanpa dukungan kalian,” sambungnya dengan mata berkaca-kaca.
Indonesia terakhir kali menempatkan wakil ganda putrinya di final Indonesia Terbuka SSP empat tahun lalu. Kala itu, Vita Marissa yang berpasangan dengan Nadya Melati, mencapai ke final usai mengalahkan wakil Jepang, Mizuki Fujii/Reika Kakiiwa. Sayang, laju Vita/Nadya kemudian kandas di tangan Wang Xiaoli/Yu Yang.
Di laga pamungkas tahun ini, Greysia/Nitya akan menjumpai unggulan kedelapan, Tang Jinhua/Tian Qing. Diakui Nitya, pertemuan kedua besok menjadi ajang terbaik mereka untuk revans.
Pada pertemuan perdana yang terjadi di perempat final Australia Terbuka Super Series (SS) 2015, akhir Mei lalu, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari kalah dua gim langsung, 18-21, 16-21.
“Besok kami sudah harus lebih siap lagi. Apalagi kami sudah pelajari kekalahan kami di Australia kemarin. Harapannya, besok kami bisa revans. Karena kami percaya kalau kekuatan kami sebetulnya tidak kalah sama mereka,” tukas Nitya.
Baca juga:
Liliyana Gregetan Belum Bisa Ajak Tontowi Juara Indonesia Terbuka