Bola.com, Jakarta - Selain latihan dan pertandingan, evaluasi permainan jelas menjadi salah satu menu utama para pemain profesional. Termasuk bagi ganda putri Indonesia, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari.
Greysia/Nitya, yang menempati unggulan keenam di turnamen Indonesia Terbuka SSP 2015, mengaku mengadaptasi trik main Tiongkok guna meningkatkan performa mereka. Terutama ketika menghadapi ganda Tiongkok yang terkenal kokoh dalam bertahan dan kuat saat menyerang.
Advertisement
“Saya mengagumi prinsip pemain-pemain Tiongkok. Mereka itu lebih fokus ke kekuatan mereka, ketimbang memikirkan kekurangan. Ini yang harus bisa kami tiru,” kata Greysia.
“Di pertandingan semifinal, saya pikir kalau memakai kode untuk komunikasi dengan partner itu contoh bagus yang kami dapat dari Tiongkok. Walau itu strategi dari lawan, kalau bagus kenapa tidak dipakai?” lanjutnya.
Pada babak empat besar turnamen Indonesia Terbuka SSP 2015, Sabtu (6/6), Greysia/Nitya, yang kembali menerapkan adaptasi trik main Tiongkok, sukses mengandaskan unggulan ketujuh Negeri Tirai Bambu, Yu Yang/Zhong Qianxin, 20-22, 21-13, dan 21-14. Selain mendekatkan diri dengan gelar juara, lolosnya Greysia/Nitya ke final juga menjadi pencapaian pertama ganda putri di Indonesia Terbuka SSP setelah 2011.
Selanjutnya, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari akan menjumpai unggulan kedelapan dari Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing. Duet Tang/Tian tiba ke final setelah mengalahkan rekan senegaranya, Ma Jin/Tang Yuanting, dua gim langsung, 21-10, 21-14.
Baca juga :
Liliyana Gregetan Belum Bisa Ajak Tontowi Juara Indonesia Terbuka