Sukses


Tangis Meledak di Atas Ring, Indonesia Sabet Emas

Bola.com, Singapura - Lagu Indonesia Raya berkumandang lagi di Hall 2 Singapore Expo. Bila beberapa hari lalu atlet Wushu yang membuat lagu kebangsaan dinyanyikan, pada Rabu (10/6) giliran petinju Kornelis Kwangu Langu yang memersembahkan emas untuk Indonesia di SEA Games 2015 Singapura.

Kornelis tampil sebagai pemenang dalam pertarungan tinju kelas terbang 49 kilogram putra. Di final, Kornelis bertarung dengan petinju Filipina, Rogen Ladon.

Jual beli pukulan dilancarkan kedua petinju sepanjang tiga ronde. Namun, usai bel berbunyi tanda ronde ketiga berakhir, ekspresi penuh keyakinan memenangi pertarungan langsung terlihat di wajah Kornelis.

Sebelum keputusan dewan juri resmi keluar, petinju asal Sumba, NTT itu sudah terlihat menangis tanda suka-cita. Pada akhirnya, Kornelis benar merebut emas pertama dan terakhir bagi Indonesia dari atas ring tinju. Rabu (10/6) menjadi hari terakhir penyelenggaraan cabang olah raga tinju di SEA Games 2015. Dari empat hari pelaksanaan, Indonesia hanya berhasil menyabet emas yang dihasilkan Kornelis.

Kornelis dinyatakan menang angka. Juri pertama memberi angka 29-28, juri kedua 27-28, dan juri ketiga 29-28. Dengan begitu Kornelis unggul dengan angka 2-1 atas Ladon.

"Saya bersyukur bisa mendapat emas. Emas ini untuk pelatih, teman-teman pelatnas, keluarga, dan masyarakat Indonesia. Emas ini jadi bukti kami belum habis," kata Kornelis seusai laga.

Petinju yang saat ini menetap di Bali itu menambahkan ketenangan dan kesabaran menjadi kunci kemenangannya atas Ladon. Pelatih tim tinju Indonesia, Adi Suwandana, ikut bangga dengan pencapaian anak asuhannya.

"Bila dibandingkan rekan-rekannya, dia petinju yang penurut. Dia tampil baik di pertarungan tadi," ujar Adi.

Sementara itu, di kelas bulu 54-57 kilogram putri, Christina Marwan Jembay gagal merebut emas setelah ditaklukkan petinju Thailand, Tassamalee Thongjan, di duel final.

"Tentu ada sedikit kecewa saya kalah. Apalagi tadi saya terlalu bernafsu memenangi pertarungan. Justru lawan yang bisa melancarkan pukulan di momen yang tepat," kata Christina.

"Saya minta maaf gagal memberikan medali emas. Di sisi lain, saya mensyukuri saja perolehan perak ini," tukas petinju asal Merauke itu.

Baca juga:

Tim Bulutangkis Putri Jumpa Malaysia

Sepatu, Lensa, dan Tangga Ikut Diperiksa

Timnas Basket Jaga Asa ke Semifinal

Video Populer

Foto Populer