Berjalan Ketat, Tim Voli Putri Kalah dari Vietnam

Bola.com, Singapura - Partai seru tersaji di OCBC Arena Hall 2 saat tim voli Indonesia bertemu Vietnam, Kamis (11/6), di babak penyisihan Pool B SEA Games 2015.

Bermain sebanyak lima set, Maya Indri dkk. akhirnya kalah dengan skor 1-4 (20-25, 20-25, 25-15, 25-21, 9-15).

Usai permainan, Maya Indri mengungkapkan penyesalannya karena gagal memenangi pertarungan ketat lima set itu.

"Kecewa kami belum bisa mengambil game ini karena tadi sebenarnya permainan cukup berimbang. Hanya, beberapa kali kami kehilangan poin kritis," ungkapnya.

Maya menambahkan untuk pertama kalinya sejak ia tergabung di tim voli SEA Games Indonesia pada 2007, Vietnam dianggapnya mampu menandingi kekuatan tim Indonesia, seperti yang ditunjukkan di permainan hari ini.

"Di kubu Vietnam masih ada dua pemain senior seangkatan saya. Lainnya terbilang baru," tuturnya.

Pevoli berwajah manis itu mengungkapkan di ruang ganti tim pelatih belum memberikan evaluasi singkat lantaran isu gender yang menimpa Aprilia Manganang. Sebelum dan sesudah kekalahan Filipina dari tim putri Indonesia dengan skor 0-3, pelatih voli putri Filipina, Roger Gorayeb, protes dengan mempersoalkan status Aprilia yang dinilainya bukan perempuan.

Saat meladeni Filipina lalu, pendukung Filipina terdengar mencemooh Aprilia tiap kali ia menyentuh bola. Namun, pevoli bernama lengkap Aprilia Santini Manganang itu bergeming.

Pada partai kedua di Pool B melawan Vietnam, kejadian itu tak terulang. Hanya, Aprilia memang jadi pusat perhatian penonton. Meski begitu, ia tetap melancarkan smash keras ke kubu lawan.

Tim pelatih serta para pemain memilih bergegas meninggalkan arena permainan. Maya mengungkapkan isu gender itu sempat membuat suasana tim jadi tak nyaman. Bukan lantaran terganggu melainkan tak enak dengan Aprilia yang terus jadi sorotan.

"Secara personal saya hanya mengatakan padanya agar jangan terganggu dengan hal itu dan inilah pengorbanan membela negara," kata Maya.

Di Pool B, Indonesia tergabung dengan Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Seluruh peserta bermain dengan sistem round-robin.