Eksklusif : Persiapan Rio Haryanto Jelang GP2 Silverstone (1)

Bola.com, Valencia - Rio Haryanto langsung tancap gas. Setelah sukses jadi juara sprint race seri ke-4 GP2 di Austria, 21 Juni, pebalap asal Solo, Jawa Tengah ini, kembali masuk "bengkel" di markas Campos Racing di Valencia, Spanyol. Putra pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati ini menjalani sejumlah program persiapan jelang seri ke-5 GP2 di Silverstone, Inggris, 4-5 Juli.

Bola.com secara eksklusif mewawancarai duo trainer Rio Haryanto, Moises Vila Blanch dan Miguel Angel Presencia Leal. Keduanya juga memberikan foto-foto terbaru saat pebalap Indonesia satu-satunya di ajang GP2 ini berlatih di Valencia.

Berikut beberapa menu latihan yang dijalankan Rio selama sepekan jelang agenda balap di Inggris.

1. Mengasah kekuatan di bagian lengan
Jeda waktu yang hanya sepekan membuat duet trainer Rio Haryanto harus menyesuaikan program latihan. Menurut Moises Vila Blanch dan Miguel Angel Presencia Leal, Rio hanya perlu menjalani latihan conditioning dan endurance sebagai upaya menjaga kebugaran fisik jelang GP2 di Silverstone.

"Jadwalnya mepet. Jadi, yang bisa dilakukan hanya menjaga kondisi Rio. Program latihan juga harus dilihat dari waktu yang ada serta kondisi trek balapan yang akan dihadapi Rio. Sirkuit Silverstone berbeda dengan yang di Austria (Red Bull Ring). Di Silverstone banyak belokan,” ucap Moises V. Blanch kepada Bola.com.

Banyaknya jumlah tikungan di Sirkuit Silverstone, lanjut Moises V Blanch, akan menguras tenaga Rio.

"Rio harus kuat, terutama kedua lengannya. Kedua tangannya akan lebih banyak bergerak di balapan nanti. Makanya kami berikan program agar kedua lengan Rio lebih siap menghadapi balapan dengan trek Silverstone," jelas lelaki yang menetap di Barcelona ini.

Hal yang sama diutarakan Miguel Angel Presencia Leal. Pria yang khusus menangani latihan Rio selama di markas Campos Racing ini mengatakan, fokus utama persiapan Rio untuk balap di Silverstone lebih menjaga kebugaran fisik dan kondisi. Miguel mengakui bila trek Silverstone sangat menuntut pebalap untuk memiliki fisik yang kuat.

"Silverstone merupakan sirkuit dengan trek yang agresif. Tanpa mengecilkan hal-hal lain, kedua lengan Rio harus kuat karena akan banyak melakukan pergerakan," ujar Miguel.

Sejauh ini, Miguel menilai apa yang telah dijalani Rio sudah sangat baik.

2. Meningkatkan reaksi dan visual dengan balon
Selain menjaga kekuatan di bagian lengan, kedua trainer juga meningkatkan reaksi dan indra pengelihatan Rio. Banyak cara untuk bisa menjaga atau meningkatkan performa tersebut. Bermain pingpong atau menggunakan mediasi balon.

"Yang jelas harus dengan bola. Bisa bermain dengan bola pingpong atau juga balon. Cara ini penting untuk mengetahui sejauh mana reaksi Rio terhadap pergerakan benda itu," ungkap Moises.

Selain itu, bola yang dimainkan Rio harus berwarna mencolok seperti kuning, jingga, merah, dan biru. Warna ini akan membantu kedua mata Rio dalam menangkap pergerakan bola tersebut.

"Saat balapan, kedua mata Rio harus optimal. Pandangan saat balapan kan berbeda. Diperlukan visualitas yang bagus untuk bisa membaca pergerakan di depan mobil," ucap pria yang akrab disapa Moi ini.

"Anda waktu di Austria melihat sendiri bagaimana Rio harus menjalani latihan pemanasan dengan main pingpong. Itu salah satu cara untuk meningkatkan reaksi dan pengelihatan Rio," tambahnya.

Ketika disinggung mengenai jadwal latihan yang harus dijalani Rio untuk menatap GP2 Silverstone, Miguel Angel P. Leal menerangkan bahwa setiap persiapan latihan yang dijalani Rio, sangat bergantung dari jumlah waktu atau hari dan trek sirkuit yang akan dihadapi.

Untuk Silverstone, Miguel memberikan porsi latihan fisik sebanyak dua jam setiap harinya.

"Setiap persiapan tidak sama. Saat ini, Rio lebih banyak berlatih dengan simulator. Untuk latihan fisik seperti sekarang ini hanya sekitar dua jam. Itu sudah termasuk latihan reaksi dan visual juga," ungkap Miguel.

Baca Juga : 

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (1)

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (2)

Sosok Penting di Balik Sukses Rio Haryanto di Austria (3)