Bola.com, Jakarta - Berada satu pool dengan juara bertahan asal Tiongkok, Zhang Nan/Zhao Yunlei, dan senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, tak membuat ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Debby Susanto jadi pesimistis di Kejuaraan Dunia BWF 2015. Sebaliknya, Praveen/Debby justru merasa tertantang membuktikan kemampuan terbaik mereka di Istora Senayan, 10-16 Agustus mendatang.
“Melihat hasil undian, kami jadi lebih terpacu untuk berlatih lebih keras lagi. Kami berharap dengan satu pool bersama para unggulan, kami bisa mengalahkan mereka, dan mencapai target yang sudah ditentukan,” kata Praveen, dilansir situs resmi PBSI, Kamis (30/7/2015).
Baca Juga
Advertisement
Tahun ini, pelatih ganda campuran nasional, Richard Mainaky, mematok target medali kepada Praveen/Debby. Kakak kandung mantan pebulutangkis nasional Rexy dan Marlev Mainaky itu berharap Praveen/Debby bisa sampai ke semifinal Kejuaraan Dunia 2015.
Setahun lalu Praveen/Debby, yang tidak diunggulkan mampu menjejak perempat final Kejuaraan Dunia. Laju peraih medali emas SEA Games Singapura 2015 itu baru terhenti setelah melalui pertarungan sengit rubber game kontra unggulan ketiga dari Denmark, Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen, 21-12, 20-22, dan 21-18.
Kini, dengan status unggulan ke-11, kekuatan Praveen/Debby jelas sudah lebih diperhitungkan. Bila menilik rancangan bagan pertandingan ganda campuran Kejuaraan Dunia BWF 2015, Praveen/Debby minimal bisa melangkah sampai babak ketiga.
Skenarionya, babak pertama mendapat bye, lalu di babak kedua mengalahkan pemenang duel antara Kevin Li/Rachel Honderich (Kanada) kontra Robin Middleton/Leanne Choo (Australia). Selanjutnya, di babak ketiga, Praveen/Debby punya peluang revans atas Fischer/Pedersen.
Dengan catatan, Fischer/Pedersen bisa melewati adangan ganda campuran Singapura, Danny Bawa Chrisnanta/Yu Yan Vanessa Neo, di babak kedua. Sama seperti Praveen/Debby, pasangan yang diplot sebagai unggulan kelima itu juga mendapat bye di babak pertama.
Mereka baru mulai bertanding di babak kedua. Pada fase ini, kemungkinan besar Fischer/Pedersen akan menjumpai Danny/Yu Yan. Di atas kertas, Danny/Yu Yan bisa menang mudah atas pasangan Kanada, Nyl Yakura/Brittney Tam.
Jika skenario di atas terealisasi, lalu Praveen/Debby sukses memutus rantai kekalahan dari Fischer/Pedersen, dan tak ada kejutan pahit yang menimpa Zhang/Zhao, Praveen/Debby bisa menjadwalkan duel edisi kelima dengan duo Z.
Sampai laga keempat yang digelar di semifinal All England Super Series Premier (SSP) 2015, Maret lalu, Praveen/Debby masih belum dapat meenjinakkan Zhang/Zhao. Rekor kedua pasangan pun kini tercatat 0-4 untuk keunggulan Zhang/Zhao.
"Kami (PBSI) berharap Praveen/Debby bisa menjegal pasangan-pasangan unggulan dan bertemu Tontowi/Liliyana di semifinal," ungkap Richard, menganalisis peluang Praveen Jordan/Debby Susanto di Kejuaraan Dunia BWF 2015.
Baca juga:
Richard: Ganda Campuran Dapat Undian Kurang OK di Kejuaraan Dunia
Kejuaraan BWF 2015: Liliyana / Tontowi Harus Juara
Drawing Kejuaraan Dunia BWF 2015: Jalan Terjal Sektor Tunggal