Bola.com, Jakarta - Tak seperti seteru bebuyutannya, Lin Dan, yang sudah mengoleksi lima gelar juara dunia, pebulutangkis tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, tercatat belum pernah memenangi satu pun titel terhormat tersebut. Dari dua kali kesempatan berlaga di final kejuaraan dunia, 2011 dan 2013, Chong Wei selalu takluk dari Lin Dan.
Pun demikian dengan peluangnya memenangi medali emas olimpiade, yang dianggap sebagai pengganti gelar juara dunia. Bertemu Lin Dan di final Olimpiade London 2012, Chong Wei lagi-lagi keok.
Advertisement
Lantas, bagaimana kans Chong Wei di Kejuaraan Dunia BWF 2015, yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 10-16 Agustus? Akankah tuah Istora berlanjut kepada Dato' pada tahun ini?
Berikut jawaban Lee Chong Wei, yang kini berganti warna rambut menjadi biru keabu-abuan, kepada media seusai memenangi laga pertama kontra pemain Lithuania, Kestutis Navickas, 21-9, 21-13, Selasa (11/8/2015).
Halo Chong Wei, selamat atas kemenangan kamu hari ini. Ada komentar soal pertandingan tadi?
Gim hari ini bukan gim sulit. Setelah di gim pertama menang, saya makin yakin bisa menang. Tapi, di gim kedua tadi, saya sengaja menurunkan tempo permainan saya supaya bisa mendapat 'rasa' di lapangan.
Target Anda sendiri di sini, apa?
Tidak ada. Saya tidak punya target apa-apa di sini. Saya cuma mau fokus dari satu pertandingan ke satu pertandingan lainnya saja.
Tapi tadi Lin Dan biang dia ingin bertemu kamu di semifinal. Tanggapan kamu?
Ya, saya pikir duel tersebut sangat mungkin terjadi. Sangat memungkinkan saya bertemu dia di semifinal. Tapi, seperti yang saya bilang tadi, saya tidak mau terlalu berpikir jauh. Saya mau fokus satu-satu saja.
Ok. Saat ini kamu dilatih Hendrawan, yang notabene Juara Dunia 2001 dari Indonesia. Apa yang kamu rasakan?
Saya merasa optimistis Hendrawan bisa membantu tim (bulutangkis) Malaysia untuk jadi juara. Tapi saya sendiri baru dilatih dia April lalu. Jadi, masih sulit untuk dikatakan apa yang akan kami dapat nanti. Yang jelas, Hendrawan akan bantu saya di kejuaraan dunia ini.
Kamu punya rekor bagus di Indonesia Terbuka SSP yang selalu dimainkan di Istora (juara 2007, 2009, 2011, 2012, dan 2013). Apakah fakta ini bisa membantu kamu tampil nyaman?
Saya memang punya rekor bagus di Indonesia Terbuka. Tapi ini Kejuaraan Dunia, tentu beda. Saya hanya bisa berharap saya bisa menjaga rekor saya di sini.
Baca juga:
Kejuaraan Dunia 2015: Owi / Butet Waspadai Kejutan Ganda Malaysia
Kejuaraan Dunia 2015: Atlet Israel Main, Tak Boleh Diwawancarai