Sukses


Linda Jadi Harapan Akhiri 22 Tahun Paceklik Gelar Tunggal Putri

Bola.com, Jakarta Kegembiraan Linda Wenifanetri langsung meledak setelah menyegel kemenangan dramatis atas tunggal putri Taiwan, Tai Tzu Ying, 14-21, 22-20, 21-12, di babak perempat final Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2015, Jumat (14/8/2015). Dia langsung jongkok sembari mengepalkan tangan ke atas. Wajahnya menggambarkan berbagai macam emosi. Bahagia, lega, dan puas.

Publik Istora Senayan juga turut bersorak gembira bersama Linda. Apalagi hasil ini benar-benar di luar dugaan. Tai Tzu Ying bukan lawan sembarangan karena menempati unggulan keempat. Padahal Linda berstatus nonunggulan.

Pebulutangkis berusia 25 tahun ini bahkan dianggap beruntung bisa mencicipi babak perempat final karena lawannya di babak 16 besar, Ratchanok Intanon, mundur di gim ketiga karena cedera. Padahal saat itu Ratchanok sedang unggul 8-5.

Namun, Linda membungkam semua keraguan. Tampilannya di babak perempat final mengundang decak kagum. Dia sudah berdiri di tepi jurang kekalahan, namun berhasil bangkit dan menang. Setelah kalah di gim pertama, dia sempat tertinggal 14-20 di gim kedua. Tapi dia pantang menyerah. Dia berhasil memenangi gim kedua, kemudian tak terbendung di gim ketiga.

Kini, harapan tinggi publik Indonesia tersampir di pundak Linda. Sudah lama sekali Indonesia tak punya juara tunggal putri di Kejuaraan Dunia. Gelar terakhir Indonesia di tunggal putri didapat 22 tahun silam, melalui ratu bulutangkis Tanah Air, Susy Susanti. Dua tahun berselang Susy juga mampu melenggang ke semifinal, namun gagal lolos ke babak final.

Sebelum Susi, Indonesia juga pernah meraih gelar juara tunggal putri melalui Verawaty Fajrin pada 1980. Saat itu Indonesia bersatus tuan rumah. Setelah itu, pemain-pemain tunggal putri seperti kehilangan jalan menuju podium. Medali di sektor ini didominasi para pebulutangkis Tiongkok.

Mampukah Linda mengakhiri paceklik gelar tunggal putri Indonesia? “Tunggal putri tidak diberi target. Tapi menurut saya pribadi, semuanya tergantung apakah punya keberanian atau tidak,” kata Linda, seusai pertandingan perempat final.

“Tapi sampai titik ini pun saya sudah bersyukur,” imbuh Linda Wenifanetri.

Baca Juga: 

Luar Biasa! Linda Bikin Kejutan Lolos ke Semifinal

Sempat Lengah, Ahsan / Hendra Jaga Asa Juara

Kunci Tiket Semifinal, Owi / Butet Ingin Jumpa Praveen / Debby

 

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer