Bola.com, Los Angeles - Perseteruan antara Shaquille O'Neal dan Kobe Bryant memang sudah berakhir sejak O'Neal memutuskan pensiun dari pentas NBA. Namun keduanya tetap menjalankan perang dingin dan sebisa mungkin menghindari satu sama lain. Sampai kemarin, Rabu (26/8/2015), keduanya kompak duduk bersama dan mengutarakan perasaan mereka.
Dalam acara podcast bertajuk The Big Podcast With Shaq, O'Neal maupun Bryant, sama-sama mengaku menyesal pernah bermusuhan. Apalagi, gara-gara itu keduanya harus berpisah lebih dini di Los Angeles Lakers.
Advertisement
Setelah bertandem dalam rentang musim 1996-2004, O'Neal hengkang ke Miami Heat. Dia berhasil memenangi cincin juara NBA pada musim keduanya bersama Heat. Sementara Bryant, yang mendapat kontrak baru sepanjang tujuh musim, meraih dua cincin juara NBA lagi setelah Lakers merekrut center Spanyol, Pau Gasol.
"Masalahnya seperti ini, saat Anda mengatakan sesuatu saat itu, Anda betul-betul bermaksud mengatakan itu. Tapi, saat Anda bertambah usia dan semakin bijak, Anda langsung merasa, 'ya ampun, saya bodoh sekali waktu masih muda.'," ucap Bryant, dilansir Bleacher Report, Kamis (27/8/2015).
"Buat saya, hal paling penting saat ini menjaga mulut tetap tertutup. Anda tidak perlu datang ke pers dengan membawa sesuatu. Anda harus menyimpannya sendiri saat kami berargumen dan berbeda pendapat. Hari ini, saya berharap saya bisa menghindari debat kami di depan pers. Karena itulah yang membuat tim kami jadi punya masalah," sambung pebasket berjuluk The Black Mamba itu.
Senada dengan Bryant, O'Neal juga menyesali segala ucapan yang pernah dikeluarkannya dulu. Terutama karena saat itu, O'Neal, yang merupakan pemain senior di Lakers, seharusnya bisa membimbing Bryant.
"Banyak perkataan yang keluar saat itu. Saya jamin, saya tidak mengingat banyak hal yang mereka katakan. Karena saya mengubah cara berpikir saya. Apa pun yang mereka bicarakan, sebetulnya bukan sebuah cerita lagi," tuturnya.
Selama bemain bersama, duet O'Neal-Bryant sangat mumpuni. Di tengah pertikaian, mereka sanggup membawa Lakers menjadi kampiun NBA selama tiga musim beruntun, pada 2000-2002. Seusai gagal mempertahankan gelar di 2003, O'Neal-Bryant kembali mengantar Lakers menjejak final di musim 2003-2004. Sayang, itulah pencapaian terbaik mereka di musim terakhir kebersamaan.
Kini, lebih dari satu dekade berlalu, Shaquille O'Neal beralih profesi sebagai pundit dan menjalankan sejumlah acara basket, seperti Shaq-tin a Fool. Sementara Bryant, setelah pulih dari cedera berkepanjangan, diharapkan bisa mengembalikan pamor Los Angeles Lakers di kasta elite NBA pada musim ini.
Baca juga:
Phoenix Suns Beri Steve Nash Penghargaan 'Ring of Honor'
Kembali Berlatih, Kobe Bryant Girang Bukan Kepalang
Menang di Pengadilan, Michael Jordan Terima 128 Miliar Rupiah