Bola.com, Ho Chi Minh City - Ambisi pemain-pemain putri Indonesia meraih gelar juara di Vietnam Terbuka Grand Prix (GP) 2015 belum bisa direalisasi. Baik Fitriani maupun pasangan Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani, gagal menuntaskan turnamen dengan kemenangan.
Ketiga pemain putri pemusatan latihan nasional (pelatnas) itu harus puas menempati posisi runner-up setelah dikalahkan lawan-lawannya pada laga final yang berlangsung di Nguyen Du Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, Minggu (30/8/2015).
Advertisement
Suci/Maretha, yang diplot sebagai unggulan kedelapan, keok di tangan ganda Thailand, Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai, 14-21, 12-21. Sementara Fitriani, harus mengakui keunggulan pemain Jepang, Saena Kawakami, usai bertarung rubber game, 24-26, 21-18, dan 10-21.
Meski di atas kertas hasil tersebut kurang maksimal, secara keseluruhan, rapor apik yang ditorehkan Suci/Maretha dan Fitriani terbilang menjanjikan. Apalagi, Suci/Maretha merupakan pasangan baru. Sedangkan Fitriani, baru berusia 16 tahun!
Dari segi peringkat dunia pun, Fitri, demikian ia biasa disapa, juga masih belum masuk dalam level 100 besar. Sampai laga final hari ini, Fitri berperingkat 112 dunia. Namun, dia mampu menunjukkan kualitas potensi dengan menjungkalkan dua pemain yang peringkat dunianya lebih baik.
Kejutan pertama Fitriani terjadi ketika dia membungkam unggulan teratas asal Thailand, Busanan Ongbumrungpan, 19-21, 21-19, dan 21-16, di babak kedua. Setelah itu, Fitri meneruskan kejutan dengan mengalahkan pemain China Taipeh, yang berperingkat 71 dunia, Cheng Chi-ya, dua gim langsung, 21-19, 21-19, di semifinal.
Diakui Pelatih Tunggal Putri Pelatnas, Edwin Iriawan, peningkatan grafik prestasi pemain-pemainnya tidak lepas dari perubahan sistem latihan yang diterapkan dalam dua bulan terakhir.
“Intinya pada dua bulan terakhir ini saya fokuskan atlet-atlet tunggal putri di daya tahan, karena inilah kunci sukses di tunggal putri. Sedikit demi sedikit sudah mulai kelihatan anak-anak tahan di lapangan, terutama Linda (Wenifanetri), Fitri dan Gregoria (Mariska),” jelas Edwin, dilansir dari situs resmi PBSI.
Dengan hasil ini, Indonesia dipastikan membawa pulang satu gelar juara lewat pemain tunggal putra, Tommy Sugiarto. Unggulan teratas itu naik podium kampiun Vietnam Terbuka GP 2015 usai membungkam unggulan kedua asal Korea Selatan, Lee Hyun-il, dengan skor identik, 21-19, 21-19.
Berikut hasil lengkap final Vietnam Terbuka GP 2015
Tunggal putra: Tommy Sugiarto (1) vs Lee Hyun-il (2/Korea Selatan): 21-19, 21-19
Tunggal putri: Fitriani vs Saena Kawakami (Jepang), 24-26, 21-18, 10-21
Ganda putra: Li Junhui/Liu Yuchen (1/Tiongkok) vs Huang Kaixiang/Wang Sijie (Tiongkok): 21-8, 21-16
Ganda putri: Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani (8) vs Jongkonphan Kittiharakul/Rawinda Prajongjai (4/Thailand): 14-21, 12-12
Ganda campuran: Huang Kaixiang/Huang Dongping (5/Tiongkok) vs Choi Sol-gyu/Chae Yoo-jung (Korea Selatan): 21-19, 21-12
Baca juga:
Rekor Sempurna Antar Tommy Raih Gelar Juara Vietnam Terbuka 2015
Ganda Putra Indonesia Gagal Segel Tiket Final Vietnam Terbuka
Pijak Semifinal Vietnam Terbuka, Ini Komentar Pelatih Fitriani