Bola.com, Monza - Dari semua lintasan balap yang masuk dalam kalender GP2 Series, Sirkuit Monza dikenal sebagai sirkuit berkarakter paling cepat di antara semua sirkuit. Untuk itu, tim Campos Racing siap mengubah setelan mobil pebalap kebanggaan Indonesia, Rio Haryanto, jelang balapan GP2 Italia, akhir pekan ini.
Di GP2 Belgia, dua pekan lalu, Rio gagal mendulang angka lantaran mendapat masalah beruntun. Di feature race, pebalap berusia 22 tahun itu terjegal hukuman penalti 10 detik. Kemudian, di sprint race, yang digelar sehari berikutnya, mesin mobil Rio bermasalah.
Advertisement
Akibatnya, Rio, yang sebelum GP2 Belgia dimulai sudah berada di peringkat kedua klasemen pebalap, harus rela turun satu strip dengan koleksi 109 poin. Posisi atlet kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, ini, disalip Alexander Rossi, yang mengantongi 128 angka. Sementara Stoffel Vandoorne, masih kokoh di puncak klasemen dengan raupan 233 poin.
“Sirkuit Monza di Italia merupakan sirkuit berkarakter paling kencang di kalender. Perubahan setelan yang mutlak dilakukan di Monza ialah penyesuaian profil sayap depan dan belakang untuk menghasilkan kecepatan puncak tertinggi,” jelas Rio kepada Bola.com, melalui surat elektronik, Jumat (4/9/2015).
“Di Belgia, saya dan tim menguji coba setelan baru. Khususnya pada bagian differential. Diffuser yang rusak dari sprint race Belgia tentu akan diperbaiki atau diganti di Italia,” sambungnya.
Sore nanti, tepatnya pukul 17.00 WIB, Rio Haryanto akan memulai perjuangannya di GP2 Italia dengan menjalani sesi latihan bebas. Dilanjutkan dengan sesi kualifikasi untuk menentukan posisi start pada pukul 20.55 WIB.
Baca juga:
Jelang GP2 Italia: Rio Kenang Podium 2010-2011
Tim Rio Haryanto bakal Minta Klarifikasi Penalti di GP2 Belgia
9 Pebalap Muda Ini Berpotensi ke F1. Bagaimana Kans Rio Haryanto?