Bola.com, New York - Sampai hari ke-8, skenario final ideal turnamen Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015 belum terusik. Di dua nomor pertandingan utama, tunggal putra dan tunggal putri, dua unggulan teratas masih bertahan.
Selain Novak Djokovic dan Roger Federer, laju Serena Williams dan Simona Halep di seri grand slam terakhir ini juga lancar. Keempat petenis tersebut akan melanjutkan perjuangan mereka meraih gelar juara dengan menjalani pertandingan perempat final, yang dimulai malam nanti.
Baca Juga
Usia 45 Tahun, Diego Forlan Kembali Bersaing di Olahraga Profesional, Kali Ini di Tenis
Rafael Nadal dan Kans Gantikan Florentino Perez Sebagai Presiden Real Madrid: Mungkin, 7 Tahun Lagi?
Rafael Nadal Gantung Raket, Trio Eks MU Cristiano Ronaldo, David De Gea, dan Raphael Varane Merespons Emosional
Advertisement
Sejauh ini, nyaris seluruh perhatian tertuju pada perang saudara jilid ke-27 yang mempertemukan Serena dengan sang kakak, Venus Williams. Meski di atas kertas lebih diunggulkan, Serena menilai laga kontra Venus mendatang tidak akan berjalan mudah dan mungkin akan mengejutkan.
“Dia cepat, saya cepat. Dia memukul dengan keras, saya juga begitu. Dia melepas servis kencang, saya juga melepas servis kencang. Seperti bermain dengan cermin saja,” cetus Serena, dilansir situs resmi AS Terbuka 2015.
Seusai laga Williams Sisters, atensi akan mengarah kepada petenis nomor satu dunia lainnya, Djokovic. Meski dalam lima pertemuan yang sudah terjadi Djokovic selalu tampil sebagai pemenang, potensi kejutan tetap ada di partai ini.
Hal itu tidak lepas dari menanjaknya grafik performa calon lawan Djokovic, Feliciano Lopez. Sebelum tiba ke perempat final AS Terbuka tahun ini, Lopez sudah mencuri perhatian publik lantaran menjungkalkan kompatriotnya, Rafael Nadal, di babak keempat Cincinnati Terbuka, bulan lalu.
Mengacu pada fakta tersebut, Djokovic pun mengaku tidak akan menganggap enteng Lopez, yang selama beraksi di Flushing Meadows, New York, AS, baru satu kali bermain rubber set.
“Menurut saya, Lopez merupakan salah satu pemain yang harus diwaspadai, seperti layaknya pemain kidal lain. Dia juga punya akurasi pukulan yang bagus. Selain itu, dia juga sangat agresif. Satu-dua pukulan, dia sudah ada di depan net. Jadi, saya rasa, ini yang perlu saya matikan,” beber Djokovic, mengomentari permainan Lopez.
Sehari berselang, giliran Halep dan Federer yang akan menjadi pusat perhatian di Flushing Meadows. Apalagi, calon lawan mereka bukan musuh enteng.
Halep dijadwalkan bertemu mantan petenis nomor satu dunia asal Belarusia, Victoria Azarenka, sedangkan Federer, ditantang unggulan ke-12 dari Prancis, Richard Gasquet.
Hingga laga babak keempat, Gasquet sudah menyingkirkan dua petenis unggulan. Terkini, unggulan keenam asal Republik Ceko, Tomas Berdych, yang menjadi korban Gasquet.
Namun begitu, menilik rekor pertemuan, Federer tetap lebih dijagokan. Dari 16 duel yang telah digelar, petenis Swiss berusia 34 tahun itu sudah menang 12 kali. Sementara Gasquet cuma kebagian dua kali, yakni pada Monte Carlo Masters 2005 dan Roma Masters 2011.
“Gasquet adalah satu petenis hebat. Dia merupakan bakat unik. Dia punya beberapa trik pukulan yang kerap menyulitkan saya,” ujar Federer.
Jika berhasil melewati hadangan Gasquet, Federer kemungkinan besar bakal menjumpai rekan senegaranya, Stanislas Wawrinka. Di perempat final, unggulan kelima itu dijadwalkan bertanding melawan unggulan ke-15 dari Afrika Selatan, Kevin Anderson, yang sukses mencatat sejarah baru setelah menyingkirkan unggulan ketiga asal Inggris Raya, Andy Murray.
Sementara Djokovic, bila lolos dari ujian yang ditawarkan Lopez, berpeluang menemui juara bertahan dari Kroasia, Marin Cilic. Diplot sebagai unggulan ke-9, Cilic akan menghadapi wakil Prancis, Jo-Wilfried Tsonga, di perempat final.
Dari bagian putri, skenario kemenangan Serena dan Halep atas lawan-lawannya di perempat final kemungkinan besar akan dilanjutkan dengan pertandingan beda tekanan. Bila menang, Serena hanya menjumpai pemenang duel antara sesama pemain non-unggulan, Kristina Mladenovic (Prancis) kontra Roberta Vinci (Italia).
Sedangkan Halep, yang baru pertama kali mencapai perempat final AS Terbuka, berpeluang menjumpai unggulan kelima, Petra Kvitova. Di perempat final AS Terbuka 2015, wakil Republik Ceko ini cuma menghadapi unggulan ke-26 dari Italia, Flavia Penneta.
Baca juga:
Singkirkan Wakil Tuan Rumah, Federer ke Perempat Final AS Terbuka
Ke Perempat Final AS Terbuka 2015, Petenis Afsel ini Ukir Sejarah
Gagal ke Perempat Final AS Terbuka 2015, Murray Salahkan Lapangan