Bola.com, New York - Kejutan besar tercipta di babak semifinal tunggal putri Amerika Serikat (AS) Terbuka 2015. Favorit juara, Serena Williams, di luar dugaan takluk di tangan petenis nonunggulan asal Italia, Roberta Vinci, 6-2, 4-6,4-6, Sabtu (12/9/2015) dini hari WIB.
Kekalahan ini membuyarkan impian Serena untuk menjadi pemain putri keempat yang berhasil menorehkan Calendar Slam, alias memenangi empat gelar Grand Slam dalam tahun yang sama. Adik dari petenis Venus Willliams tersebut juga gagal menyamai rekor Steffi Graf yang mengantongi 22 gelar Grand Slam sepanjang kariernya.
Advertisement
Laga ini awalnya diprediksi berjalan berat sebelah. Vinci dianggap bukan lawan sepadan bagi Serena yang bergelimang prestasi. Namun, petenis Italia yang baru sekali lolos ke semifinal Grand Slam itu mampu menjawab segala keraguan.
Dia berhasil mengambil keuntungan dari penampilan Serena yang kurang meyakinkan. Vinci tampil bersemangat dan penuh determinasi, sehingga akhirnya berhasil menghentikan rekor 33 kali kemenangan beruntun Serena di ajang Grand Slam. Serena tampak sangat kecewa dan langsung dengan cepat meninggalkan lapangan pertandingan.
Pada laga final di Flushing Meadows, Vinci bakal berjumpa kompatriotnya, Flavia Penetta. Ini kali pertama Panetta sukses mencicipi final Grand Slam di nomor tunggal putri. Tiket ke partai puncak disegel berkat kemenangan atas Simona Halep dengan skor 6-1 6-3.
Sementara itu, tersingkirnya Serena dipastikan membuat banyak fans tenis kecewa. Apalagi tiket final tunggal putri terlanjur ludes terjual. Mereka jelas berharap bisa menjadi saksi hidup saat Serena menorehkan sejarah baru. Tapi apa daya nasib berkata lain.
Baca Juga:
Jumpa Wawrinka, Federer Antusias Lakoni 'Duel Swiss'
Hari ke-8, Dua Unggulan Teratas Masih Bertahan di AS Terbuka 2015
Jumpa di Semifinal, Djokovic Sudah Hapal Permainan Marin Cilic