Bola.com, Seoul - Kejutan menyesakkan dialami ganda putra terbaik Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di turnamen Korea Terbuka Super Series (SS) 2015. Diharapkan meraih gelar juara, langkah Ahsan/Hendra terhenti di perempat final, Jumat (18/9/2015).
Status unggulan kedua yang disandang Ahsan/Hendra rupanya tidak menjamin kemenangan mudah digenggam. Faktanya, bertemu wakil tuan rumah non-unggulan, Kim Gi-jung/Kim Sa-rang, Ahsan/Hendra itu keok dua gim langsung, 17-21, 15-21.
Advertisement
Padahal, dari lima laga yang telah digelar sebelumnya, Ahsan/Hendra membukukan rekor dominan atas duo Kim, 4-1. Namun, satu-satunya kekalahan yang pernah ditelan Juara Dunia 2015 itu juga terjadi di Korea Terbuka SS 2013 lalu.
“Ahsan/Hendra hari ini banyak error di lapangan. Mereka sudah unggul, tiba-tiba mati-mati sendiri, bikin kesalahan sendiri. Memang agak sulit juga ya, main di sini, anginnya seperti itu. Dengan kondisi angin yang disetel-setel seperti itu agak kesulitan. Kita enggak hanya melawan musuh, tetapi juga situasi lapangan juga harus diatasi,” beber Pelatih Ganda Putra Pemusatan Latihan Nasional, Herry Iman Pierngadi, dilansir situs resmi PBSI.
“Tapi hal itu nggak bisa dijadikan alasan sepenuhnya. Yang utama juga Ahsan/Hendra banyak melakukan kesalahan sendiri, ini harus menjadi evaluasi kita. Situasi lapangannya juga sulit buat kita untuk beradaptasi,” sambungnya.
Apa yang diutarakan Herry memang tersaji di lapangan. Saat gim pertama dimainkan, Ahsan/Hendra bermain bagus dan terus memimpin perolehan angka. Tercatat, mereka sempat unggul 5-1, 11-7 dan 14-11.
Namun faktor psikologis bermain di hadapan publik sendiri plus memori kemenangan dua tahun silam membuat semangat bertanding duo Kim kembali berkobar. Perlahan, mereka bisa menyusul skor hingga akhirnya menang dengan keunggulan empat angka.
Kemenangan gim pembuka meningkatkan kepercayaan diri duo Kim. Berturut-turut mereka unggul 9-2 dan 11-7. Sementara Ahsan/Hendra cuma bisa mengejar perolehan angka dalam kedudukan 15-15. Setelah itu, Ahsan/Hendra bak kehilangan tenaga. Kehilangan enam poin beruntun memastikan tiket semifinal menjadi milik pasangan lawan.
Kekalahan Ahsan/Hendra memastikan Indonesia tanpa wakil ganda putra di semifinal. Sebelumnya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi dan Ade Yusuf/Wahyu Nayaka Arya Pankaryanira harus terhenti di babak kedua. Sementara Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan Andrei Adistia/Hendra Aprida Gunawan, sudah kalah di babak pertama.
Sejauh ini, Indonesia baru menempatkan satu wakilnya di semifinal Korea Terbuka SS 2015, yakni ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Skuat merah Putih berpeluang menambah amunisi wakil bila ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mampu melewati adangan unggulan keenam dari Tiongkok, Lu Kai/Huang Yaqiong.
Hasil sementara perempat final Korea Terbuka SS 2015 bisa diakses di sini.
Baca juga:
Ahsan / Hendra Gagal ke Semifinal Korea Terbuka SS 2015