Bola.com, Padang - Ancaman kabut asap yang menyelimuti Sumatra tidak menjadi hambatan bagi para pebalap dalam lomba balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2015 yang bakal kembali digelar di Sumatra Barat, 3-11 Oktober 2015. Sebanyak 24 tim dari 36 negara yang bakal ambil bagian dalam kejuaraan ini menyatakan siap mengarungi lomba yang menyediakan hadiah total Rp 2,5 miliar ini.
Beberapa tim sudah berlatih mengelilingi Kota Padang, Jumat (2/10/2015). Menurut mereka, kualitas udara di kota Padang relatif baik, demikian juga jarak pandangnya sangat bagus. Dari pengamatan sekilas, kondisi kabut asap di Kota Padang relatif tipis, tidak separah kota-kota lain di Sumatra seperti Pekanbaru dan Palembang yang hingga menyebabkan penyakit pernapasan.
Advertisement
Menurut prediksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kualitas udara dan ancaman kabut asap di beberapa kota yang akan dilintasi para pebalap dalam tiga hari ke depan akan memburuk mengingat ditemukannya beberapa titik api baru di wilayah Sumatra Selatan yang berpotensi mengarah ke Sumatra Barat. Hal ini berdasar pantauan satelit Terra dan Aqua (MODIS) serta satelit NOAA-18.
“Bagi saya tidak masalah, masih aman karena tidak separah di Tour de Siak yang batal dilaksanakan bulan lalu karena kabut asap tebal dan jarak pandang yang kurang dari sepuluh meter. Yang terpenting saya dan teman-teman siap berjuang di lomba ini,” ujar Fatahillah Abdullah, pebalap Tim Nasional Indonesia.
Walaupun begitu, beberapa tim juga menyiapkan peralatan pendukung bila muncul kabut asap tebal. Mereka menyiapkan masker dan oksigen. “Kami tetap persiapkan masker sebagai antisipasi bila kabut asap tebal datang. Soal lomba akan terus dijalankan atau tidak, semua tergantung kembali kepada Panel Commissaire sebagai pengawas lomba,” lanjut Rudi Dwi Januar, pelatih Tim Nasional Indonesia.
Beberapa tim asing papan atas Asia yang turut hadir di Tour de Singkarak kali ini juga tidak mempermasalahkan ancaman kabut asap yang sedang menyelimuti wilayah Sumatra. Bagi mereka, yang terpenting bisa mengukir prestasi maksimal di pergelaran kali ini serta turut menghibur masyarakat sekitar sekaligus menikmati keindahan panorama Danau Singkarak.
“Tim kami sudah siap berlomba di sini, banyak tim bagus yang hadir dengan pebalap-pebalap climber jagoan yang juga bernafsu menjadi juara. Soal kabut asap tak masalah, tidak separah di Tour de Siak kemarin, bahkan di ibukota negara kami, Manila, asap pun lebih parah karena polusi kendaraan,” ungkap Rick Rodriguez, manajer tim Seven Eleven Filipina sambil tersenyum lebar.
Baca Juga:
Tim Koordinasi Kritik Pembentukan Penjaringan Ketum KOI
KOI Bentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum
Tour de Singkarak 2015: Atlet dari 36 Negara Bakal Lahap 1.341 Km