Bola.com, Bangkok - Langkah ganda putra nasional, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, di turnamen Thailand Terbuka Grand Prix Gold (GPG) 2015 terhenti di semifinal. Status unggulan kedua yang disandang Angga/Ricky tidak cukup membantu untuk membawa mereka menjejak final.
Di babak empat besar, Angga/Ricky harus mengakui keunggulan pasangan Malaysia, Koo Kien Keat/Tan Boon Heong. Namun begitu, kekalahan Angga/Ricky baru terjadi setelah kedua pasangan bertarung selama tiga gim di Lapangan 1 Thunder Done, Muangthong Thani, Bangkok, Thailand, Sabtu (3/10/2015). Bermain 52 menit, peraih medali emas SEA Games 2015 Singapura itu kalah 19-21, 21-17, dan 16-21.
Advertisement
Diakui Angga dan Ricky, rapor merah ini tidak lepas dari keterburu-buruan mereka dalam mengeksekusi shuttlecock. Akibatnya, alih-alih memenangi poin, keduanya justru membuang angka percuma.
“Kami terbawa permainan mereka, terbawa pola Koo/Tan. Mereka tadi mainnya juga tenang. Sementara kami malah sempat ngawur bola-bolanya," ujar Ricky, dilansir situs resmi PBSI.
“Kami banyak error-nya di lapangan. Terlalu bernafsu dan buru-buru di lapangan. Jadi saat lapangan menang angin banyak pukulan yang nggak pas. Saya juga depannya tadi sempat kalah dengan Koo. Gim ketiga kami tertinggal terlalu jauh. Kami main tidak safe dan banyak sekali error-nya,” timpal Angga.
Seusai kekalahan di Thailand Terbuka GPG 2015, Angga/Ricky berjanji akan langsung mengevaluasi penampilan mereka. Apalagi, saat ini keduanya masih memburu poin untuk memenuhi syarat lolos kualifikasi Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Baca juga:
Indonesia 'Cuma' Tempatkan 3 Wakil di Final Thailand Terbuka