Bola.com, Sochi - Pebalap Indonesia yang memperkuat tim Campos Racing, Rio Haryanto, bertekad naik podium di tiga seri terakhir GP2 musim ini. Misi tersebut bakal dimulai pada balapan GP2 Rusia di Sirkuit Sochi Autodrom, Sabtu (10/10/2015).
Meraih poin semaksimal mungkin dicanangkan Rio setelah gagal mendulang angka pada dua balapan terakhir sebelum jeda sebulan, yaitu di Belgia dan Italia. Pada dua seri tersebut, pria asal Solo itu mengalami beberapa kendala teknik.
Advertisement
Di Belgia, kemenangan feature race yang sudah di depan mata harus lepas karena terkena penalti dari insiden mesin mogok di pit lane jelang restart. Pada sprint race sehari berselang, diffuser mobil rusak. Di Italia, Rio juga mendapat penalti karena dianggap mengambil keuntungan dengan cara memotong lintasan. Saat sprint race, mesin yang belum pernah diganti musim ini kehilangan tenaga maksimalnya. Alhasil, Rio gagal menambah pundi-pundi poinnya.
Rio berharap masalah tersebut tak kembali muncul di tiga balapan terakhir di Rusia, Bahrain, dan Uni Emirat Arab. Apalagi Rio bakal mulai menggunakan mesin baru.
“Selama masa jeda saya melakukan evaluasi bersama tim dan memperbanyak rutinitas latihan. Saya berharap masa-masa latihan saya selama jeda akan membuahkan hasil,” ujar Rio, melalui email kepada Bola.com, Kamis (7/10/2015).
“Harapan saya mesin baru ini juga memberi kecepatan ekstra,” imbuh pengidola Ayrton Senna tersebut.
Gara-gara dua hasil minor di Belgia dan Italia, posisi Rio Haryanto di klasemen sementara GP2 melorot dua undakan. Sebelumnya Rio bercokol di urutan kedua, kini berada di peringkat keempat dengan koleksi 109 poin.
Peringkat teratas masih ditempati Steffan Vandoorne (261 poin), diikuti Alexander Rossi (153 poin), dan Sergey Sirotkin (115 poin).
Baca Juga:
Didukung ke F1, Rio Haryanto Ucapkan Terima Kasih kepada Fans