Bola.com, Jakarta - Polemik yang terjadi di tubuh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kembali memasuki babak baru. Menolak pertemuan yang ditawarkan Ketua Umum KOI, Rita Subowo, pada Jumat (9/10/2015), Tim Koordinasi yang dikomandoi Sekretaris Jenderal (Sekjen) KOI, Timbul Thomas Lubis, membentuk Tim Penjaringan Calon Ketua Umum KOI Periode 2015-2019.
"Pertemuan besok ditolak Tim Koordinasi, karena tidak sesuai dengan mekanisme alokasi waktu penjaringan," jelas anggota Tim Koordinasi, Dasril Anwar, kepada Bola.com, melalui pesan elektronik, Kamis (8/10/2015).
Advertisement
"Selanjutnya, kami sudah membentuk Tim Penjaringan," sambung pria yang juga menjabat sebagai Sekjen Kabbadi.
Disampaikan Dasril, nama-nama yang akan bertugas di Tim Penjaringan versi Tim Koordinasi ialah Timbul Thomas Lubis sebagai ketua, Erizal Chaniago selaku sekretaris, serta Anjas Rivai, Indra Wargadalam, dan Yohanna Sriambarwati sebagai anggota.
Pendaftaran Calon Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) versi Tim Koordinasi dimulai hari ini, 8 Oktober 2015 sampai 24 Oktober.
"Lokasinya di Sekretariat Pendaftaran Komplek Perkantoran Gelora Bung Karno, Jalan Manila No. 1, Senayan-Jakarta, dari jam 09.00 WIB sampai 17.00 WIB," kata Dasril.
Friksi internal KOI mulai muncul ke permukaan setelah Rapat Anggota Istimewa dan Kongres Istimewa KOI yang mengagendakan pembahasan perubahan AD/ART KOI pada Rabu, 30 September 2015, berakhir tanpa keputusan. Gara-gara tidak ada kesepakatan, Ketum KOI Rita Subowo menutup rapat secara sepihak dan meninggalkan ruangan.
Saat Rita menutup rapat, mayoritas anggota KOI yang dipimpin Doddy Iswandi (Sekjen Persatuan Gulat Seluruh Indonesia) menggelar rapat lanjutan di Gedung Serba Guna Senayan. Dalam rapat itu, para anggota juga membentuk tim penyaringan dan penjaringan calon ketum. Tim ini disetujui 27 anggota biasa plus 12 anggota luar biasa, dan diketuai Timbul.
Baca juga:
Ian Situmorang: Konflik Internal KOI Masalah Gengsi dan Materi
Gagal Temui KOI, Tim Koordinasi Ambil Dua Sikap
Siap Bersaing Jadi Ketum KOI, Muddai Madang Usung Misi Khusus