Bola.com, Jakarta - Upaya barisan penggemar pebalap Rio Haryanto, Sahabat Rio, menjumpai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, di Kantor Kemenpora, Selasa (27/10/2015) urung terealisasi. Hal ini disebabkan Menpora sedang tidak berada di tempat.
"Hari ini kami gagal bertemu Menpora karena menurut informasi yang kami dapat, beliau tidak ada di tempat," ujar Catur Sunaryo, yang bertindak sebagai Koordinator Aksi Sahabat Rio Haryanto.
Meski gagal menjumpai Menpora, Catur beserta tiga rekannya tidak patah semangat. Mereka tetap melakukan aksi damai di halaman Kantor Kemenpora selama 5 menit. Selain membawa spanduk bertuliskan; @SahabatRio - Crowdfunding - #RioHaryantoF1 - Mari Berbuat, Tiada Kata Terlambat - Bela negara dukung Indonesia, Catur juga sempat menyampaikan pesannya kepada Menpora.
"Kami hanya ingin menagih janji sebagai Sahabat Rio, yang sampai sekarang kesulitan sekali untuk mendapatkan support ke Formula 1. Jadi, mohon dari Bapak Menpora, komitmennya tolong segera direalisasikan. Karena tenggat waktu untuk mendapatkan satu tim di F1 tahun depan 31 Oktober ini. Tolong direalisasikan ya, pak," kata Catur.
Advertisement
Baca Juga
Rencananya, setelah mengunjungi Kemenpora, Sahabat Rio bergerak ke Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata. Di dua kementerian ini, agenda Sahabat Rio masih sama, yakni meminta bantuan dana untuk mendukung rencana Rio membalap di ajang Formula 1 (F1).
Sebelumnya, Sahabat Rio meluncukan program crowdfunding alias pengumpulan dana secara patungan pada Sabtu (24/10/2015) lalu via situs kitabisa.com. Catur, yang juga bertindak sebagai penggagas program ini, mengatakan langkah pengumpulan dana secara patungan dilakukan lantaran belum ada solusi riil terkait masalah pendanaan yang dihadapi Rio.
Pebalap yang kini memperkuat tim GP2 Campos Racing tersebut butuh dana sekitar Rp 250 miliar untuk bisa bergabung ke tim F1, Manor Marussia. Tenggat waktu yang ditetapkan untuk penyetoran uang adalah 31 Oktober 2015.
Namun, hingga sekarang belum ada titik terang. Baru Pertamina yang berkomitmen mendukung, itu pun nominalnya hanya Rp 26 miliar. Ini masih jauh dari jumlah dana yang dibutuhkan Rio.
Di lain sisi, janji pemerintah untuk membantu mencari dana masih belum ada realisasinya. Jika gagal memenuhi tenggat waktu, kans Rio Haryanto tampil di ajang F1 musim depan bakal melayang.