Bola.com, Jakarta - Sesi kedua Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) 2015 yang digelar di Ballroom Hotel Sheraton Gandaria City, Sabtu (31/10/2015), resmi ditutup. Dalam sesi ini, forum secara aklamasi menerima Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan KOI Masa Bakti 2011 - 2015.
Advertisement
Baca Juga
"LPJ dari kepemimpinan Bu Rita Subowo diterima forum. Tapi, ada beberapa saran yang disampaikan beberapa PB/PP untuk kepengurusan KOI berikutnya," tutur perwakilan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Rexy Mainaky.
Rexy, yang menjabat Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, menjelaskan saran-saran tersebut datang dari Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) dan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). Sementara dari PBSI, Rexy mengaku tidak ada saran yang disampaikan.
"Tadi Percasi meminta supaya catur bisa dipertandingkan di Asian Games 2018. Karena sejauh ini prestasi catur di level dunia cukup baik. Selain itu mereka juga banyak menghasilkan grand master di sektor wanita," ujar Rexy.
"Pertina tadi meminta agar bisa mendapat bantuan dana dari IOC, yang mengalokasikan sekitar 1,2 juta dollar AS, lewat anggaran solidaritas," lanjut peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu.
Kongres KOI 2015 dimulai sejak pukul 09.00 WIB pagi tadi dan telah merampungkan dua sesi. Di sesi pertama, agenda kongres dimulai dengan pembukaan dan kata sambutan. Sedangkan pada sesi kedua, yang berlangsung pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB, menggelar agenda Laporan Pertanggungjawaban Kepengurusan KOI Masa Bakti 2015 - 2019.