Sukses


Lengkapi Teknik, Tommy Dilatih Legenda Bulutangkis Malaysia

Bola.com, Jakarta - Tekad pebulutangkis tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, kembali ke level elite dunia mulai membuahkan hasil. Meski belum sampai memenangi gelar, pencapaian Tommy menjadi finalis turnamen Denmark Terbuka Super Series Premier (SSP) 2015, pertengahan Oktober lalu, layak diacungi jempol.

Di turnamen kasta tertinggi BWF tersebut, Tommy cuma kalah dari unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Long, yang menjadi lawannya di final. Selebihnya, pemain berperingkat 11 dunia itu selalu bisa menang dua gim langsung.

Diakui sang ayah, Icuk Sugiarto, tren positif Tommy itu tidak lepas dari bantuan mantan rivalnya yang juga merupakan legenda bulutangkis Malaysia, Rashid Sidek.

"Harus saya katakan, ada beberapa teknik yang memang saya tidak miliki, tapi Rashid punya," tutur Icuk kepada bola.com di sela Kongres Komite Olimpiade Indonesia (KOI) beberapa hari lalu.

"Sejauh ini, sudah ada peningkatan performa dari Tommy. Saya berharap, dengan adanya bantuan dari Rashid, teknik permainan Tommy bisa bertambah baik," sambungnya.

Sejak mengundurkan diri dari pemusatan latihan nasional, Tommy memang kembali berlatih ke klub asalnya, Pelita Bakrie. Namun begitu, minimnya fasilitas yang tersedia memaksa Icuk mendaftarkan Tommy ke manajemen Rashid Sidek.

Sayang, kendala jarak antara Indonesia-Malaysia membuat porsi latihan Tommy bersama Rashid kurang maksimal. Dijelaskan Icuk, untuk sementara status Rashid masih pelatih part-time.

"Bantuan dari Rashid memang belum ideal, karena ada kendala jarak. Sejauh ini, Tommy paling hanya dapat jatah latihan dari Rashid sekitar 2-3 hari saja per sekali perjalanan ke Malaysia. Untuk sehari-hari, Tommy masih berlatih di Duri Kosambi, dan yang melatih full-time masih saya," papar Icuk menyudahi pembicaraan.

Berikut rapor Tommy Sugiarto dalam dua bulan terakhir

Oktober:
Denmark Terbuka SSP: runner-up (kalah dari Chen Long, 12-21, 12-21)
Prancis Terbuka SS: babak pertama (kalah dari Lee Dong-keun, 16-21, 21-14, 19-21)
Bitburger Terbuka GPG: perempat final (kalah dari Tzu Wei-wang, 10-21, 20-22, 10-21)

September:
Korea Terbuka SS: babak kedua (kalah dari Kento Momota, 15-21, 21-14, 13-21)
Jepang Terbuka SS: semifinal (kalah dari Lin Dan, 17-21, 17-21)

Prestasi terbaik Tommy Sugiarto pada 2015:

- Juara di Rusia Terbuka Grand Prix (menang atas Raul Must, 21-16, 21-10)
- Juara di Vietnam Terbuka Grand Prix (menang atas Lee Hyun-il, 21-19, 21-19)

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer