Bola.com, Fuzhou - Misi revans yang diusung ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, saat menghadapi pasangan Korea Selatan, Ko Sung-hyun/Kim Ha-na, di babak kedua turnamen Tiongkok Terbuka Super Series Premier (SSP) 2015 berjalan sukses. Lewat pertarungan rubber game di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kamis (12/11/2015), Praveen/Debby mengalahkan unggulan ketujuh itu dengan skor 15-21, 21-11, dan 21-16.
Tak sekedar membalas kekalahan yang terjadi pada pertemuan terakhir kedua pasangan di final Prancis Terbuka Super Series (SS) 2015, 25 Oktober lalu, kemenangan tersebut juga mengantar Praveen/Debby ke perempat final Tiongkok Terbuka SSP 2015. Rapor ini lebih baik dibanding pencapaian Praveen/Debby setahun lalu, yang cuma sampai di babak kedua.
Baca Juga
Advertisement
Baca Juga
Selanjutnya di perempat final Praveen/Debby akan berhadapan dengan unggulan pertama sekaligus wakil tuan rumah, Zhang Nan/Zhao Yunlei.
"Sebenarnya permainan kami sama saja dengan pertandingan di Paris lalu. Saat itu kami main maksimal, mereka juga maksimal," ujar Praveen seusai bertanding, dilansir situs resmi PBSI.
"Cuma mungkin ada faktor keberuntungan buat mereka, jadi mereka juara. Di sini, kami sudah sama-sama belajar. Tinggal siapa yang lebih siap saja di lapangan," sambung pebulutangkis yang biasa disapa Ucok itu.
Untuk menggenggam tiket delapan besar, Praveen/Debby tertinggal satu gim lebih dulu. Pola permainan yang terbaca lawan, diakui Praveen/Debby menjadi faktor kekalahan mereka di gim pembuka. Namun, pada dua gim berikutnya, Praveen/Debby, yang mengubah strategi, berhasil menghentikan perlawanan Ko/Kim dengan skor cukup telak.
Gim kedua diselesaikan dengan selisih 10 poin. Sedangkan di gim penentu, ganda campuran berperingkat sembilan dunia itu menang dengan marjin lima poin.
“Sebelum main kami sudah diskusi dengan Kak Icad (Richard Mainaky, pelatih ganda campuran). Jadi, tadi di lapangan kami tinggal menerapkan saja. Di gim pertama juga sebenarnya kami sudah menerapkan permainan dengan benar, cuma mungkin sudah terbaca sama lawan, jadi kami disuruh mengubah pola permainan," beber Debby.
"Syukurlah, kami bisa menerapkan dan keluar dari pola main mereka. Sementara mereka masuk ke permainan kami,” sambungnya.
Indonesia masih berpeluang menambah wakil di perempat final lewat dua ganda andalan, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari. Kedua pasangan ini dijadwalkan menjalani pertandingan babak kedua mereka pada pukul 18.00 waktu setempat atau pukul 17.00 WIB.
Hasil sementara babak kedua Tiongkok Terbuka SSP 2015 bisa diakses di sini.