Bola.com, Lima - Langkah tunggal putra Firman Abdul Kholik dan ganda putri Marsheilla Gischa Islami/Rahmadhani Hastiyanti Putri di Kejuaraan Dunia Junior 2015 di Peru, harus terhenti, Sabtu (14/11/2015).
Lewat laga sengit secara rubber game, Gischa/Putri yang merupakan unggulan kelima, harus mengakui ketangguhan ganda putri China Taipeh, Chen Wan Ting/Lee Chia Hsin, di babak perempat final dengan skor akhir 16-21, 21-17, 16-21.
Sementara itu, Firman yang merupakan salah satu andalan Indonesia untuk membawa pulang gelar juara, juga gagal melewati tantangan di babak perempat final. Unggulan pertama ini ditundukkan wakil Thailand, Adulrach Namkul, dengan skor 15-21, 7-21.
Advertisement
Baca Juga
“Saya memang merasa hari ini kurang optimal mainnya. Saya tidak bisa mengeluarkan kemampuan terbaik. Serangan-serangan lawan sangat bagus, dan cukup merepotkan. Saya kesulitan untuk keluar dari tekanan lawan,” ujar Firman, seperti dilansir situs PBSI.
“Tentunya saya kecewa dengan penampilan ini. Semoga saya bisa mengambil pelajaran dari kekalahan saya di turnamen ini dan menjadi lebih baik di kejuaraan-kejuaraan selanjutnya,” imbuh Firman.
Indonesia masih punya harapan dari sektor ganda campuran lewat pasangan Fachryza Abimanyu/Apriani Rahayu. Unggulan kelima ini sukses menundukan wakil Spanyol, Alejo Javier Ibeas/Miren Josebe Azcue, dengan skor telak 21-9, 21-7.
Di babak semifinal, Fachryza/Apriani akan ditantang oleh unggulan kedelapan dari Tiongkok, He Jiting/Du Yue. Meskipun pasangan Tiongkok lebih unggul di atas kertas, namun peluang Fachryza/Apriani yang non-unggulan juga terbuka.
“Kami berharap bisa bermain lepas, karena lawan lebih diunggulkan. Kami harus lebih fokus lagi dibanding pertandingan sebelumnya,” kata Fachryza yang akrab disapa Abi.
“Pasangan Tiongkok ini unggul dari segi kecepatan dan kekuatan. Namun kami akan siasati dengan taktik permainan yang sudah didiskusikan dengan pelatih,” imbuh dia.
Laga semifinal akan dilangsungkan pada Sabtu (14/11) waktu Peru.