Bola.com, Praha - Petenis jelita Rusia, Maria Sharapova, mengaku tidak kecewa dengan pencapaian timnya yang hanya sebatas runner-up di Piala Fed 2015. Memainkan lima partai di O2 Arena, Praha, Republik Ceska, Rusia kalah 2-3 dari tim tuan rumah.
Dua poin Rusia didapat lewat kemenangan Sharapova yang turun di partai kedua dan ketiga tunggal. Pertama, petenis yang biasa disapa Masha itu mengalahkan Karolina Pliskova, 6-3, 6-4. Lalu, Sharapova menang atas jagoan Ceska, Petra Kvitova, 3-6, 6-4, dan 6-2.
Baca Juga
Usia 45 Tahun, Diego Forlan Kembali Bersaing di Olahraga Profesional, Kali Ini di Tenis
Rafael Nadal dan Kans Gantikan Florentino Perez Sebagai Presiden Real Madrid: Mungkin, 7 Tahun Lagi?
Rafael Nadal Gantung Raket, Trio Eks MU Cristiano Ronaldo, David De Gea, dan Raphael Varane Merespons Emosional
Advertisement
Baca Juga
Sayang, dua kemenangan Sharapova itu belum cukup membawa Rusia menjejak podium kampiun. Di laga terakhir, pasangan Anastasia Pavlyuchenkova/Elena Vesnina harus mengakui keunggulan wakil tuan rumah, Karolina Pliskova/Barbora Zahlavova Styrcova, 6-4, 3-6, dan 2-6.
"Secara personal, ini merupakan pencapaian luar biasa. Saya belum pernah bertanding di final Piala Fed sebelumnya, dan tahun ini saya memenangi dua pertandingan," tutur Sharapova, dilansir AFP, Senin (16/11/2015).
"Menjadi runner-up adalah hasil terbaik kami," sambungnya.
Sejak turun ke level pro pada April 2001, Sharapova tercatat baru lima kali bermain di pentas Piala Fed. Fakta ini tidak lepas dari perselisihan yang terjadi antara dirinya dan mantan petenis putri Rusia, Anastasia Myskina, pada 2005.
Saat itu, Myskina mengancam akan memboikot Piala Fed apabila federasi tenis Rusia memasukkan nama Sharapova dalam tim. Menurut Myskina yang sekarang berperan sebagai Kapten Tim Rusia, Sharapova lebih 'Amerika Serikat' ketimbang Rusia lantaran memilih menetap di Florida ketimbang di salah satu kota di negaranya sendiri.
Namun, Masha menolak tenggelam dengan masa lalu. Demi Rusia, Sharapova kembali ke tim dan menjadi satu-satunya pemain Negeri Beruang Merah yang menyumbang poin.
"Di even seperti ini, Anda tidak cuma bermain untuk diri Anda sendiri, tapi juga untuk teman setim, untuk negara," katanya.
"Itu merupakan perasaan yang sangat unik dan sangat spesial," kata Maria Sharapova menutup pembicaraan.