Bola.com, Solo - Kontingen Indonesia mendapat target berat di ajang ASEAN Para Games 2015 Singapura, 3-9 Desember. Status juara harus mampu dipertahankan.
Advertisement
Baca Juga
Saat tampil dalam ajang yang sama di Myanmar 2013, Indonesia menempati posisi pertama klasemen perolehan medali. Kontingen Indonesia berhasil menyabet 99 medali emas, 69 perak, dan 49 perunggu.
Namun, sejumlah rintangan diyakini bakal menghadang tim Merah Putih. Presiden National Paralympic Commite (NPC) Indonesia, Senny Marbun, melihat sudah ada upaya untuk menggagalkan Indonesia mempertahankan status juara. Dia mengeluhkan penyusutan nomor cabor renang. Padahal, nomor-nomor tersebut justru jadi sumber tim Merah Putih meraih medali emas.
"Di cabor renang total enam nomor dihapus oleh pantia penyelenggaraan. Jika dikalkulasi ada 16 medali emas hangus, padahal jadi cabor andalan. Kami curiga ini bagian skenario menjegal Indonesia mempertahankan juara umum," ungkap Senny kepada wartawan saat jumpa pers, Jumat (27/11/2015).
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi dijadwalkan melepas kontingen Indonesia di Lorin Hotel Solo, Sabtu (28/11/2015). Menpora akan mewakili Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, yang berhalangan hadir.
"Menpora mewakili Presiden Joko Widodo yang berhalangan hadir. Untuk keberangkatan kontingen ke Singapura langsung dari Bandara Adi Soemarmo, Senin (30/11/2015). Kami mohon doa dan dukungan masyarakat Indonesia," ujar Humas NPC Indonesia, Heri Isranto.
Kontingen Indonesia diisi sekitar 250 orang yang terdiri dari atlet, pelatih, serta ofisial. Dari 15 cabang olahraga yang dipertandingkan, Indonesia akan mengikuti 11 cabang. Para atlet Indonesia akan bertarung di cabor atletik, angkat berat, bulutangkis, catur, goal ball, panahan, renang, tenis meja, ten pin bowling, football 7 side,ani dan menembak.